GalaPos ID, Sumut.
Jumlah korban tewas akibat bencana di Sumatera Utara (Sumut) kembali bertambah. Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat, 28 November 2025, Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengungkap fakta kelam: 116 orang meninggal dan 42 lainnya masih dicari.
Akses terputus dan cuaca buruk menghambat evakuasi, sementara tim penyelamat berlomba dengan waktu.
![]() |
| Kondisi Banjir di tapanuli tengah kamis 27 November 2025 (Foto: BPBD Sumut) |
"Tragedi di Sumut Memburuk: Korban Tewas Tembus 116, Puluhan Masih Hilang di Tengah Akses Terputus"
Baca juga:
- Mengapa Kebiasaan Kecil Lebih Penting untuk Kebahagiaan Anda
- Tanda-Tanda Tubuh Berlebihan Konsumsi Garam
- Menyulam Sejarah, Naskah hingga Cahaya Kreatif Monoplay Melati Pertiwi
Gala Poin:
1. Korban tewas meningkat menjadi 116 orang, 42 belum ditemukan.
2. Banyak titik terdampak belum bisa dijangkau tim penyelamat.
3. BNPB masih fokus pada evakuasi korban dan pendirian posko bantuan.
Menurut Suharyanto, Sumatera Utara menjadi wilayah dengan dampak terberat dibanding provinsi lain. Memasuki hari keempat, upaya pencarian korban masih tersendat oleh kondisi medan yang terisolasi serta cuaca yang tidak bersahabat.
“Per hari ini kami mendata korban meninggal ada 116 jiwa, kemudian 42 masih dalam pencarian,” ujar Letjen Suharyanto, Jumat, 28 November 2025.
Beberapa lokasi terdampak bahkan belum dapat dijangkau tim penyelamat. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa jumlah korban bisa bertambah.
“Masih ada titik yang belum bisa ditembus, yang diindikasikan mungkin ada korban jiwa,” kata Suharyanto.
Baca juga:
Dari Rumah ke Jalan, Lanskap Baru Banjir Solok
BNPB merinci sebaran korban meninggal:
- Tapanuli Tengah (Tapteng): 47 orang
- Tapanuli Selatan (Tapsel): 32 orang
- Sibolga: 17 orang
- Tapanuli Utara (Taput): 11 orang
- Humbang Hasundutan: 6 orang
- Pakpak Bharat: 2 orang
- Padangsidimpuan: 1 orang
Pencarian dilakukan melalui jalur darat dan udara. Namun medan yang tak stabil dan terbatasnya alat berat membuat proses berlangsung lambat.
Untuk memperbarui data korban dan kebutuhan logistik, koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan.
Hingga Jumat malam, tim gabungan belum dapat memastikan kapan pencarian akan tuntas. Prioritas utama tetap pada evakuasi korban, pembukaan akses, dan pendataan pengungsi.
Pemerintah daerah juga diminta mempercepat pendirian posko kesehatan serta dapur umum bagi warga terdampak yang kini tersebar di berbagai titik pengungsian.
Baca juga:
Kebakaran Besar di Hong Kong, Dua PMI Tewas, Dua Lain Terluka
"Laporan terkini bencana di Sumatera Utara mengungkap 116 korban meninggal dan 42 orang masih hilang. Akses terputus dan cuaca buruk menghambat evakuasi, sementara tim penyelamat berlomba dengan waktu."
#Sumut #Sibolga #Bencana#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

