Jalan Vital Tarutung–Sibolga Ditargetkan Pulih dalam Dua Hari

GalaPos ID, Sumut.
Di tengah meningkatnya jumlah korban bencana di Sumatera Utara, satu pekerjaan besar menjadi penentu kelancaran penanganan darurat: membuka kembali jalur darat utama Tarutung–Sibolga. Jalur ini merupakan urat nadi transportasi logistik dan evakuasi bagi wilayah terdampak di pesisir barat.
Akses vital ini menentukan kelancaran bantuan serta evakuasi ribuan warga terdampak.

BNPB Fokus Pulihkan Akses Darat untuk Percepat Evakuasi Bencana Sumut
Tragedi Tapanuli Tengah, menjadi pengingat bahwa kepedulian dan doa adalah kekuatan terbesar untuk bangkit dari luka, 25 November 2025. (istimewa)

 

"Perjuangan Membuka Jalur Hidup: Upaya Tembus Jalan Tarutung–Sibolga Jadi Kunci Logistik dan Evakuasi"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Jalur Tarutung–Sibolga menjadi akses vital distribusi bantuan dan evakuasi.
2. Satgas gabungan bekerja membuka lebih dari 10 km jalur yang tertutup longsor.
3. BNPB menargetkan jalur darat pulih dalam 1–2 hari, sambil mengoptimalkan jalur udara dan laut.


Satuan tugas (satgas) gabungan dari BNPB, Kementerian PU, Kodam I/Bukit Barisan, dan Polri terus bekerja menyingkirkan material longsor yang menimbun beberapa titik jalan. Kerusakan parah membuat alat berat harus difokuskan pada area kritis yang menghambat akses total.

Kepala BNPB Suharyanto menegaskan pentingnya jalur ini untuk percepatan respons bencana.

“Jalan ini sangat vital, dan satgas gabungan sedang bekerja keras membukanya,” ujarnya, Jumat, 28 November 2025.

Satgas berhasil membuka lebih dari 10 kilometer jalur sejak kemarin. Suharyanto juga menyampaikan bahwa pemulihan total ditargetkan dapat tercapai dalam satu hingga dua hari.

“Jika malam ini belum tembus, besok kami akan pastikan jalur ini pulih. Hal ini penting untuk mempercepat penyaluran logistik, evakuasi warga, dan mobilisasi alat berat,” katanya.

Baca juga:
Menyulam Sejarah, Naskah hingga Cahaya Kreatif Monoplay Melati Pertiwi

Sementara itu, jalur udara dan laut tetap menjadi opsi krusial untuk menjangkau wilayah yang masih terisolasi, terutama Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal. Helikopter dan kapal logistik telah disiagakan sejak hari pertama bencana.

Pemulihan jalur Tarutung–Sibolga diharapkan mampu mempercepat aliran bantuan, menekan risiko keterlambatan evakuasi, dan memulihkan mobilitas warga terdampak banjir serta longsor di wilayah barat Sumatera Utara.

Jumlah korban tewas akibat bencana di Sumatera Utara (Sumut) kembali bertambah. Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat, 28 November 2025, Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengungkap fakta kelam: 116 orang meninggal dan 42 lainnya masih dicari.

BNPB Kebut Buka Jalur Tarutung–Sibolga, Akses Logistik Mulai Terhubung

 

BNPB merinci sebaran korban meninggal:
- Tapanuli Tengah (Tapteng): 47 orang
- Tapanuli Selatan (Tapsel): 32 orang
- Sibolga: 17 orang
- Tapanuli Utara (Taput): 11 orang
- Humbang Hasundutan: 6 orang
- Pakpak Bharat: 2 orang
- Padangsidimpuan: 1 orang

 

Baca juga:
Dari Rumah ke Jalan, Lanskap Baru Banjir Solok

"Satgas gabungan berpacu melawan waktu membuka jalur Tarutung–Sibolga yang terputus akibat banjir dan longsor. Akses vital ini menentukan kelancaran bantuan serta evakuasi ribuan warga terdampak."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Sumut #Bencana #BNPB

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال