GalaPos ID, Cilegon.
Industri petrokimia kerap menjadi simbol kemajuan industri nasional, namun Komisi VII DPR RI memastikan bahwa pembangunan raksasa seperti PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) tidak luput dari pengawasan ketat.
Dalam kunjungan kerja, legislator Novita Hardini menguraikan sejumlah catatan kritis terkait ketergantungan impor, dampak tenaga kerja, hingga ketimpangan investasi antarwilayah.
![]() |
| Kunjungan Komisi VII DPR RI ke PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), Jumat (21/11/2025). Foto: istimewa |
"LCI dipuji sebagai pilar kebangkitan industri petrokimia. Namun serangkaian catatan DPR mengungkap bahwa kemandirian energi, tenaga kerja minim, hingga pemerataan investasi masih menjadi pekerjaan rumah besar yang tak bisa ditutup dengan seremoni peresmian."
Baca juga:
- Bitcoin Anjlok ke USD 87.000, Ada Peringatan Skenario Max Pain
- UMKM Indonesia Sulit Berkembang? Ini Masalah Utamanya
- Tanggung Jawab Siapa? Pencurian di Kafe Picu Sorotan Publik
Gala Poin:
1. DPR menilai investasi besar LCI masih menyisakan tantangan ketergantungan impor dan keterbatasan tenaga kerja.
2. Pemerataan industri ke wilayah lain dinilai penting untuk menekan pengangguran dan mengurangi ketimpangan ekonomi.
3. Penguatan regulasi, transparansi rantai pasok, dan teknologi rendah karbon menjadi fokus rekomendasi DPR.
Ia menegaskan bahwa meski peresmian LCI digadang-gadang sebagai pilar kebangkitan industri, industri petrokimia tetap menghadapi tantangan struktural.
Ketergantungan pada bahan baku impor masih tinggi dan regulasi terkait tarif impor belum sepenuhnya mendukung industrialisasi dalam negeri.
“Kami melihat masih banyak penataan regulasi yang diperlukan, khususnya terkait tarif impor bahan baku yang memang belum dapat sepenuhnya diproduksi dalam negeri,” jelasnya.
Novita juga mengapresiasi langkah LCI yang telah menyalurkan 70 persen produksi untuk pasar domestik, tetapi ia menilai kontribusi tersebut perlu diperluas agar mampu menumbuhkan industri turunan yang menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.
Sorotan terbesar datang dari sisi lapangan kerja. Menurutnya, 1.200 tenaga kerja yang terserap belum ideal untuk skala investasi dan luasnya dampak ekonomi yang diharapkan.
Baca juga:
Viral! Mahasiswa Universitas Pertamina Jadi Korban Pencurian di Kopi Kenangan
Ia turut mendorong strategi pemerataan industri, termasuk membuka pabrik di wilayah lain seperti Jawa Timur atau Jawa Tengah untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.
Dari aspek tata kelola industri, Novita merekomendasikan penguatan rantai pasok nasional, transparansi perdagangan energi, serta pemerataan investasi yang tidak hanya terpusat di kawasan industri besar.
Selain itu, ia mendukung penerapan teknologi rendah karbon yang dilakukan LCI, namun meminta perluasan fungsi tersebut agar menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat pengelolaan lingkungan.
Bagi DPR, investasi besar tidak cukup dinilai dari nilai proyek. Dampaknya terhadap masyarakat bawah dan kemampuan menurunkan pengangguran menjadi tolok ukur yang lebih penting.
“Tujuan investasi besar seperti ini bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi memastikan pertumbuhan itu dirasakan merata hingga ekonomi masyarakat bawah,” tegas Novita.
Ia menegaskan bahwa kehadiran LCI pasca diresmikan Presiden RI bukan sekadar proyek industri, melainkan pilar strategis yang harus benar-benar memperkuat ekonomi nasional.
Menurutnya, industri petrokimia memiliki peran vital dalam pemenuhan kebutuhan energi dan bahan baku yang hingga kini masih bergantung pada impor. “Kunjungan kami hari ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan. Kami melihat masih banyak penataan regulasi yang diperlukan, khususnya terkait tarif impor bahan baku yang memang belum dapat sepenuhnya diproduksi dalam negeri,” ujarnya.
Novita mengapresiasi kebijakan LCI yang menyalurkan sekitar 70 persen total produksi untuk kebutuhan domestik.
Baca juga:
UMKM Pintar Diluncurkan, Solusi Nyata atau Sekadar Janji Digital?
"Dalam pengawasan ke Lotte Chemical Indonesia, DPR menekankan perlunya penataan regulasi, pemerataan investasi, dan peningkatan penyerapan tenaga kerja agar industri petrokimia benar-benar memperkuat ekonomi nasional."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #KomisiVII #InvestasiIndustri #EkonomiDaerah

