‘Woman From Rote Island’ Jadi Inspirasi Diplomasi Visual Paramadina

GalaPos ID, Jakarta.
Di era dominasi konten digital, Universitas Paramadina menjawab tantangan zaman lewat pendekatan yang tak biasa: film sebagai instrumen diplomasi. Kuliah tamu “Visual Diplomacy:
Film sebagai Medium Komunikasi Internasional di Era Digital” menghadirkan diskusi tentang bagaimana sinema bisa menjadi bahasa universal diplomasi.

Diplomasi Era Digital: Paramadina Latih Mahasiswa Lewat Film

"Kuliah tamu Universitas Paramadina tentang Visual Diplomacy tak hanya ajarkan teori, tapi juga tantang mahasiswa memproduksi film diplomasi. Sebuah strategi pendidikan progresif, atau sekadar respons pada tren digital?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Film dianggap sebagai media efektif dalam diplomasi di era digital.
2. Kuliah tamu dan proyek film menjadi model pembelajaran baru yang mengintegrasikan teori dan praktik.
3. Mahasiswa HI dituntut menjadi komunikator global yang adaptif dan kreatif.


Acara ini menghadirkan sineas yang telah menembus kancah global, seperti Muhammad Sabana, yang membagikan pengalamannya memproduksi film ‘Woman From Rote Island’ hingga masuk seleksi Festival Film Cannes.

Di sisi teknis, Dahlan Khatami dan Yonri Revolt memberikan wawasan seputar pengambilan gambar dan penyuntingan. Sementara Mikhail Adam membuka diskusi tentang transformasi teori hubungan internasional ke dalam narasi filosofis film.

“Film adalah jembatan antara teori dan realitas,” ujar Hizra Marisa, dosen yang menggagas kolaborasi dua mata kuliah — Komunikasi Internasional dan Diplomasi Digital — dalam proyek film pendek berbasis capaian.

Baca juga:
Pernyataan Sikap Suporter Bogor Raya, Sejauh Mana Konsistensi?

Mahasiswa dibagi ke dalam tujuh kelompok dan ditantang menghasilkan karya visual yang tidak hanya artistik, tetapi juga memiliki muatan isu global kontemporer.

Film-film ini akan ditampilkan dalam ajang penutup proyek pada Desember 2025, usai sesi Online Coaching Clinic dengan keempat pemateri sebagai mentor.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari Film Project, yaitu proyek kolaboratif antara dua mata kuliah: Komunikasi Internasional dan Diplomasi Digital, sebagai implementasi pembelajaran Outcome-Based Education (OBE).

Dalam proyek ini, mahasiswa dibagi menjadi 7 kelompok untuk memproduksi film pendek bertema isu-isu seputar Komunikasi Internasional dan Diplomasi Digital.

‘Woman From Rote Island’ Jadi Inspirasi Diplomasi Visual Paramadina

Setiap kelompok ditantang untuk menerjemahkan teori Hubungan Internasional ke dalam karya visual yang komunikatif, inovatif, dan relevan dengan isu global kontemporer.

“Proyek ini bukan sekadar tugas kreatif, tetapi merupakan pilot project yang mengintegrasikan teori, praktik, dan teknologi dalam satu rangkaian pembelajaran berbasis capaian. Ini akan menjadi proyek tetap dalam dua mata kuliah ini.” ungkap Hizra, dalam keterangan yang diterima GalaPos ID, Selasa, 21 Oktober 2025.


 

Baca juga:
Tempo Digugat Amran, AJI dan Amnesty: Ini Ancaman Kemerdekaan Pers

"Diplomasi kini bukan hanya di meja perundingan. Tapi juga di layar film, YouTube, dan festival internasional. Inilah narasi yang diusung Program Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina lewat kuliah tamu dan proyek sinematik mahasiswa."

#Visual #SinemaDigital #ParamadinaMuda #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال