GalaPos ID, Trenggalek.
Dalam forum Bimbingan Teknis Standarisasi bagi Pelaku Usaha dan Ekonomi Kreatif di Trenggalek, Senin, 13 Oktober 2025, Novita Hardini menyampaikan pandangan kritis dan strategis soal penguatan ekosistem UMKM berbasis mutu.
Kegiatan ini diikuti berbagai unsur pelaku usaha, pemerintah daerah, hingga kelompok wanita tani.
"Apa jadinya jika event organizer di Trenggalek menggelar festival internasional dengan manajemen berstandar SNI? Mimpi ini bukan utopia, melainkan strategi yang kini sedang dirintis dengan serius."
Baca juga:
- Novita Hardini: SNI Adalah Investasi, Bukan Sekadar Formalitas
- Ratusan Mobil VW Tua Padati Malang, Kampanyekan Tertib Lalu Lintas
- Mediasi Gagal, Gugatan 125 Triliun terhadap Gibran Masuk Pengadilan
Gala Poin:
1. Trenggalek dijadikan model untuk pengembangan UMKM berbasis standar nasional melalui kolaborasi BSN dan UMMI.
2. Standarisasi tak hanya menyasar produk fisik, tetapi juga sektor pariwisata, EO, WO, dan kuliner laut, membangun ekosistem ekonomi kreatif berstandar.
3. Tujuan akhirnya adalah memperkuat kemandirian ekonomi nasional, dimulai dari daerah.
Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara Badan Standardisasi Nasional (BSN), Unit Manajemen Mutu dan Industri (UMMI), dan pelaku ekonomi lokal dalam menciptakan fondasi UMKM yang berkelanjutan.
“Bayangkan bila industri makanan olahan hasil laut di Trenggalek telah memenuhi standar mutu nasional, atau pelaku event organizer lokal mampu menggelar festival bertaraf internasional dengan manajemen berstandar SNI, itu bukan hal mustahil. Inilah langkah konkret menuju ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” ujar Novita.
Kegiatan ini, menurutnya, bukan hanya tentang pelatihan teknis, tapi juga transformasi pola pikir.
Baca juga:
Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Resmi Tersangka Korupsi Laptop
Ia ingin pelaku usaha tak melihat sertifikasi sebagai beban, melainkan sebagai nilai jual dan kebanggaan produk.
“Ketika satu daerah berhasil membangun ekosistem UMKM berstandar mutu, maka rantai nilai ekonomi kreatif dan pariwisata nasional akan ikut menguat. Ini bukan hanya tentang sertifikasi, tapi tentang keberlanjutan ekonomi dan kebanggaan bangsa,” pungkasnya.
Dengan pendekatan holistik seperti ini, Trenggalek tidak hanya dibimbing menjadi pelaku ekonomi daerah yang kuat, tapi juga menjadi model praktik baik pengembangan UMKM nasional.
Novita Hardini mendorong pelaku UMKM di Trenggalek untuk menjadikan standar mutu nasional sebagai investasi jangka panjang, bukan sekadar beban administratif. Sertifikasi SNI bukan hanya legalitas, tapi fondasi menuju kemandirian ekonomi nasional.
Sertifikasi produk bukan hanya tentang legalitas. Di balik label SNI tersimpan potensi ekspor, daya saing, dan kemandirian ekonomi yang selama ini hanya jadi wacana.
Baca juga:
Langkah Daftar Upbit Indonesia dan Klaim Airdrop Token NPXS
"Melalui bimbingan teknis di Trenggalek, Novita Hardini menegaskan pentingnya membangun ekosistem UMKM berbasis mutu. Kolaborasi dengan BSN dan UMMI dianggap sebagai fondasi untuk menciptakan pelaku usaha daerah yang mampu menembus pasar global."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #UMKM #SNI #Trenggalek