Kerusuhan PT SSL, Konflik Lahan Berujung Rp15 Miliar Kerugian

GalaPos ID, Siak.
Sidang lanjutan perkara kerusuhan PT Seraya Sumber Lestari (SSL) di Kabupaten Siak terus menyedot perhatian publik. Kamis, 16 Oktober 2025, Pengadilan Negeri Pekanbaru kembali menggelar persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi, menghadirkan Bupati Siak, Afni Zulkifli.

 

Kerusuhan PT SSL: Konflik Lahan Berujung Rp15 Miliar Kerugian

“Konflik ini bukan hanya cerita soal peristiwa 11 Juni, tapi sudah berlangsung lama.”— Afni Zulkifli, Bupati Siak.

Baca juga:

Gala Poin:
1. Kerusuhan PT SSL sebabkan kerugian Rp15 miliar akibat perusakan massal.
2. Sebelas warga dijerat pasal berat, namun akar konflik tak kunjung diselesaikan.
3. Afni Zulkifli menyebut konflik ini akibat absennya mekanisme perhutanan sosial.


Kasus ini bukan hanya soal pasal pidana yang menjerat sebelas warga Desa Tumang—dari pembakaran hingga penjarahan—tetapi juga membuka luka lama soal konflik agraria dan lemahnya mediasi antara perusahaan dan rakyat.

Kerusuhan pada 11 Juni 2025 menyebabkan kerugian besar. Sebanyak 22 sepeda motor dan 4 mobil dibakar, 6 mobil lainnya dirusak, satu alat berat dihancurkan, papan nama perusahaan dihancurkan, serta klinik dan mesin air dijarah.

Total kerugian ditaksir mencapai Rp15 miliar. Afni Zulkifli di hadapan majelis hakim menyampaikan bahwa tidak ada koordinasi resmi dari PT SSL kepada pemerintah daerah terkait konflik lahan tersebut.

Ketegangan ini, katanya, telah lama berlangsung, dan seharusnya diselesaikan melalui mekanisme Undang-Undang Perhutanan Sosial.

Baca juga:
Atalia Praratya Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Adil untuk Pesantren

Kesaksian Afni juga menyinggung laporan masyarakat yang menyatakan bahwa tanaman sawit milik warga dicabut secara diam-diam oleh perusahaan pada malam hari.

Meskipun tidak mengetahui detail laporan, ia menegaskan bahwa informasi tersebut sempat viral dan memicu keresahan.

Sebelas terdakwa kini menghadapi jeratan pasal-pasal berat, termasuk Pasal 170 KUHP tentang kekerasan bersama, Pasal 187 tentang pembakaran, hingga pasal-pasal pemberatan lain.

Namun publik bertanya, apakah hukum hanya akan memburu dampaknya, tanpa membongkar sebab-musababnya? Kejadian ini menjadi potret suram buruknya penanganan konflik lahan di tingkat lokal.

Konflik Panjang PT SSL: Ketika Penyelesaian Tak Diupayakan
Foto: Sidang kerusuhan siak, Kamis, 16 Oktober 2025

 

Ketika perusahaan tidak transparan, pemerintah tak dilibatkan, dan warga tak diberi ruang dialog, maka hukum datang setelah segalanya membara.

Afni berharap peristiwa ini menjadi pelajaran penting. “Yang penting, kasus ini bisa menjadi pelajaran agar hubungan antara masyarakat dan perusahaan diselesaikan dengan cara yang lebih bijak ke depan,” ujarnya.

 

Baca juga:
Korupsi Puskesmas Oesao: Dua Tersangka, Bangunan Mangkrak

"Kerusuhan di area PT SSL, Siak, bukan sekadar letupan emosi. Ini adalah titik akhir dari konflik panjang yang gagal ditangani secara adil dan preventif. Sidang kejar keadilan untuk kerusakan yang nilainya ditaksir Rp15 miliar."

#KonflikLahan #Siak #Agraria #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال