Bau Busuk dan Bangkai Hewan Penuhi Sungai Bendung

GalaPos ID, Palembang.
Sungai Bendung yang melintasi kawasan padat penduduk di Kota Palembang kembali memantik kekhawatiran.
Kali ini bukan karena luapan airnya, melainkan oleh tumpukan sampah rumah tangga, limbah, hingga bangkai hewan yang menyelimuti permukaan sungai.

Sungai Bendung Dikepung Sampah, Warga Palembang Resah

"Bukan hanya bau busuk yang menyengat dari Sungai Bendung, tapi juga aroma pembiaran dan kelalaian yang tak kunjung ditangani serius. Di mana peran pengawasan dan kesadaran warga?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Sungai Bendung dipenuhi sampah rumah tangga, limbah, dan bangkai hewan, menciptakan kondisi lingkungan yang memprihatinkan dan berbau menyengat.
2. Warga sudah berulang kali membersihkan, namun tumpukan kembali terjadi karena minimnya pengawasan dan penanganan struktural dari pemerintah.
3. Kondisi ini menunjukkan lemahnya sistem pengelolaan sampah dan kesadaran kolektif, berpotensi memperparah risiko banjir saat musim hujan tiba.


Tumpukan ini paling mencolok terlihat di bawah Jembatan Bendung Dalam Sekip, yang berbatasan langsung dengan Kelurahan 8 Ilir, 9 Ilir, dan 20 Ilir.

Kondisi ini mencemaskan warga setempat, tak hanya karena polusi visual, tetapi juga karena bau menyengat yang mengganggu aktivitas harian.

“Sebelumnya kami sudah bersihkan, tapi ini kembali lagi. Saat pagi dan membuka pintu rumah, udaranya jadi bau menyengat,” ujar Dewi, warga setempat, Senin, 14 Oktober  2025.

Ketua RW 05 Kelurahan 20 Ilir, M. Iqbal, mengungkapkan bahwa tumpukan ini telah terjadi selama dua hingga tiga minggu terakhir.

Baca juga:
Langkah Daftar Upbit Indonesia dan Klaim Airdrop Token NPXS


Ia menduga sampah berasal dari warga yang membuang secara liar serta kiriman dari hulu sungai.

“Kurang lebih sudah dua hingga tiga minggu sampah menumpuk di sini. Sebelumnya belum pernah sampai sebanyak ini. Harapannya agar bisa segera ditindaklanjuti dari pemerintah daerah, terutama Dinas Lingkungan Hidup,” katanya.

Kondisi ini mencerminkan rapuhnya pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat dan lemahnya kontrol pemerintah terhadap perilaku pembuangan sampah liar.

Tanpa tindakan cepat, tumpukan ini dapat memicu bencana ekologis, termasuk banjir saat musim penghujan.

 

Krisis Sampah Sungai Bendung: Wajah Buram Pengelolaan Lingkungan Palembang

Ironisnya, ini terjadi di tengah rencana besar revitalisasi Sungai Bendung oleh pemerintah yang menelan anggaran ratusan miliar.

Namun, jika akar persoalan—yakni perilaku buang sampah sembarangan—tak ditangani, maka proyek infrastruktur hanyalah kosmetik sesaat.

 

 

Baca juga:
Jangan Salah Pilih, Ini Tips Memilih Sayuran Segar dan Sehat

"Tumpukan sampah yang mencemari Sungai Bendung menjadi simbol kegagalan kolektif: lemahnya penegakan hukum, budaya buang sampah sembarangan, dan sistem pengelolaan lingkungan yang timpang."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #KrisisSampahPalembang #DaruratLingkungan #SungaiBendung

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال