Qatar Kecam Serangan Israel di Jantung Doha

GalaPos ID, Qatar.
Militer Israel meluncurkan serangan udara ke sebuah bangunan di Doha, ibu kota Qatar, pada Selasa, 9 September 2025, dengan klaim menargetkan petinggi Hamas.
Tindakan ini memicu kecaman keras dari pemerintah Qatar, yang menyebutnya sebagai “serangan pengecut” dan “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.”

Israel Serang Ibu Kota Qatar: Pelanggaran Terang-Terangan Hukum Internasional
Foto X: GlobeEyeNews

"Apakah ini awal dari babak baru eskalasi Timur Tengah? Sebuah negara Teluk yang selama ini menjadi mediator damai, kini dibombardir secara langsung oleh Israel, menyeret Qatar ke pusaran konflik Gaza–Israel. Doha bukan lagi sekadar tempat negosiasi—Doha kini jadi target."

Baca juga:
Gala Poin:
1. Israel melancarkan serangan udara ke Doha, dengan dalih memburu pemimpin Hamas.
2. Qatar mengecam serangan itu sebagai pelanggaran hukum internasional dan ancaman bagi keamanan regional.
3. Serangan ini menandai eskalasi konflik yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Teluk.


“Negara Qatar mengutuk keras serangan pengecut Israel yang menargetkan bangunan tempat tinggal yang dihuni beberapa anggota Biro Politik Hamas di ibu kota Qatar, Doha,” demikian pernyataan resmi Qatar seperti dilansir Aljazeera.

Serangan tersebut tidak hanya mengguncang kawasan perumahan di pusat kota, tetapi juga memicu kekhawatiran akan stabilitas regional yang semakin rapuh.

Pemerintah Qatar menyatakan bahwa keselamatan warganya kini menjadi prioritas.

"Kementerian menegaskan bahwa pasukan keamanan, pertahanan sipil, dan otoritas terkait segera mulai menangani insiden tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi dampaknya serta memastikan keselamatan penduduk dan daerah sekitarnya."

Baca juga:
Duka Nagekeo! Banjir Bandang Mauponggo, Empat Masih Hilang

Dalam laporan terpisah, militer Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari operasi yang menargetkan para pimpinan Hamas, yang menurut mereka “telah mengatur dan mengelola perang terhadap Negara Israel.”

“IDF dan ISA melakukan serangan tepat sasaran yang menargetkan para pemimpin senior organisasi teroris Hamas,” demikian pernyataan militer Israel seperti dilansir AFP.

Israel berdalih bahwa para tokoh Hamas yang menjadi target terlibat langsung dalam serangan 7 Oktober 2023, yang memicu eskalasi besar-besaran di Gaza.

Target Hamas, Warga Doha Jadi Korban Ancaman Regional
Foto X: BRICS Info

 

Salah satu nama yang dikabarkan tewas dalam serangan tersebut adalah Khalil al-Hayya, tokoh senior Hamas.

Namun, Qatar melihat serangan ini dari kacamata yang berbeda. Negara Teluk tersebut memandang tindakan Israel sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan nasional dan hukum internasional.

"Serangan kriminal ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum dan norma internasional, dan menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan warga Qatar dan penduduk di Qatar."

Hingga kini, belum ada konfirmasi langsung mengenai jumlah korban sipil. Namun, penyelidikan mendalam sedang dilakukan oleh otoritas Qatar.

 

Baca juga:
Menko Yusril ke Rutan, Lagu Indonesia Raya Bergema dari Balik Jeruji

"Sebuah serangan udara mengejutkan mengguncang Doha, ibu kota Qatar, saat militer Israel menyasar tokoh-tokoh Hamas yang diduga bersembunyi di sana. Pemerintah Qatar menyebutnya sebagai tindakan sembrono yang melanggar hukum internasional dan membahayakan keamanan kawasan."

 

#IsraelQatar #DohaUnderAttack #Gaza #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال