Dua Remaja Nyaris Dijual Jadi Scammer, Ini Peran Medsos Holiday

GalaPos ID, Sulut.
Langkah cepat petugas di Bandara Sam Ratulangi Manado kembali menyelamatkan dua remaja dari jeratan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Keduanya nyaris diberangkatkan secara ilegal ke Kamboja untuk bekerja sebagai scammer online.

Dijebak Grup WhatsApp “Holiday”, Dua Remaja Manado Gagal Dikirim Jadi Scammer

“Berpura-pura sebagai perekrut kerja, mereka justru menjebak remaja untuk jadi bagian dari sindikat penipuan lintas negara. Untungnya, petugas sigap di bandara membongkar skenario tersebut.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Dua remaja direkrut lewat media sosial dan grup WhatsApp untuk dikirim ke Kamboja.
2. Polisi menggagalkan keberangkatan dan membuka penyelidikan terhadap jaringan “Opportunity” dan “Holiday”.
3. Perekrutan menggunakan modus pekerjaan admin judi online dengan gaji besar dan fasilitas lengkap.


Calon pekerja migran ilegal tersebut berinisial MN (22) dari Tuminting dan CJ (19) dari Singkil. Mereka direkrut melalui media sosial oleh seseorang dari kelompok bernama "Opportunity", dan kemudian dimasukkan ke dalam grup WhatsApp bertajuk “Holiday”.

“Langkah pencegahan ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dari potensi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang,” ujar IPDA Masry, Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi, Minggu, 7 September 2025.

Baca juga:
Dari Kopi ke Cireng, Kisah Hidup Nandi Juliawan

Kedua korban dijanjikan diberangkatkan transit via Jakarta dengan akomodasi lengkap seperti tiket, pakaian, dan fasilitas lainnya.

Paspor serta visa dijanjikan akan diurus di Jakarta. Tujuan akhirnya adalah bekerja sebagai admin judi online dengan gaji Rp10–12 juta per bulan plus bonus.

Petugas yang menerima laporan, langsung mengamankan kedua korban di Gate 3 Bandara sebelum keberangkatan.

Dijebak Grup WhatsApp “Holiday”, Dua Remaja Manado Gagal Dikirim Jadi Scammer. Polisi Gagalkan Perdagangan Orang Bermodus Grup WhatsApp


“Saat ini kedua korban sudah diamankan dan dimintai keterangan. Kami akan berkoordinasi dengan BP3MI Sulut untuk langkah selanjutnya,” tambah IPDA Masry.

Dari kasus ini, polisi mengantongi informasi penting soal jaringan perekrut, dan mulai menelusuri aktivitas grup WhatsApp “Holiday”.

“Kami imbau masyarakat, jangan mudah tergiur tawaran kerja ke Kamboja dan Thailand dengan iming-iming gaji besar,” tutup Masry.

 

Baca juga:
Encuy dan Panggilan Mendesak Kesadaran Kesehatan Mental

“Di balik janji gaji puluhan juta dan “liburan”, dua remaja asal Manado hampir dikirim ke Kamboja sebagai scammer online. Polisi menggagalkan misi ilegal itu, membuka tabir jaringan WhatsApp bernama "Holiday".”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #StopTPPO #WaspadaJebakanOnline #AnakMudaBukanKorban

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال