Menko Yusril ke Rutan, Lagu Indonesia Raya Bergema dari Balik Jeruji

GalaPos ID, Jakarta.
Lagu kebangsaan “Indonesia Raya” menggema dari dalam sel khusus anak di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Lima remaja berdiri tegak dari balik jeruji, menyanyikan dengan lantang sambil menyilangkan tangan di dada.
Di depan mereka, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, bersama Wakil Menko Otto Hasibuan, berdiri dalam diam.

GalaPos_ID_YusrilIhzaMahendra_OttoHasibuan_DelpedroMarhaen_LokataruFoundation

“Dari lorong sel yang sunyi, lantunan “Indonesia Raya” menggema lantang. Bukan dari ruang rapat atau upacara, tapi dari balik jeruji besi yang mengurung para remaja.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Negara melalui Menko Yusril hadir langsung untuk memantau proses hukum para tahanan unjuk rasa, khususnya anak-anak.
2. Hak pendidikan dan bantuan hukum ditekankan sebagai prioritas perlindungan HAM.
3. Lagu “Indonesia Raya” dari balik jeruji menjadi simbol perjuangan moral di tengah ketegangan hukum.


Kunjungan pada Selasa, 9 September 2025 itu bukan seremoni biasa. Keduanya datang untuk memastikan proses hukum terhadap puluhan tahanan—mayoritas remaja yang ditangkap saat unjuk rasa akhir Agustus—berjalan secara adil dan manusiawi.

“Apakah kalian semua diperlakukan dengan baik? Apakah sudah mendapat bantuan hukum?” tanya Yusril dengan suara tenang namun tegas.

Para tahanan mengangguk. Beberapa menyebut telah memperoleh pendampingan dari lembaga bantuan hukum independen.

Baca juga:
Dari Kopi ke Cireng, Kisah Hidup Nandi Juliawan


Yusril mencatat jawaban mereka sambil mengingatkan bahwa proses hukum tak boleh membuat siapa pun ditahan lebih lama dari semestinya.

Salah satu tahanan, siswa SMA dari Jakarta Timur, menyampaikan harapannya lirih.

“Saya ingin tetap ikut ujian, Pak,” ujarnya.

Yusril berjanji akan memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak yang sedang dalam proses hukum.

“Itu hak mereka yang tak boleh diabaikan,” ujarnya singkat.

GalaPos_ID_YusrilIhzaMahendra_OttoHasibuan_DelpedroMarhaen_LokataruFoundation

 

Kunjungan kemudian berlanjut ke ruang tahanan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti. Di sana, dialog berlangsung lebih dalam dengan seorang tokoh muda: Delpedro Marhaen, aktivis HAM dan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation.

Yusril menegaskan:

“Pokoknya saya mau memastikan proses pemeriksaan ini berlaku secara adil... Tapi kalau ada aparat yang bersalah, kita juga melakukan tindakan hukum supaya semua prosesnya adil.”

 

Baca juga:
Encuy dan Panggilan Mendesak Kesadaran Kesehatan Mental

“Kunjungan Menko Yusril dan Wamenko Otto ke Rutan Polda Metro bukan hanya formalitas. Mereka menyentuh realitas para tahanan, menyanyikan lagu kebangsaan dari balik jeruji hingga menyuarakan hak untuk ikut ujian. Sebuah potret kehadiran negara yang diuji—apakah benar adil bagi semua?”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #HAMuntukSemua #KeadilanBagiPelajar #IndonesiaDiBalikJeruji

1 Komentar

  1. laporan wartawan ini lebih rinci. memuat rincian sprti lagu fan ujian dari peristiwa yg sama yg tifak diketahui dr laporan laporan lain. berbeda dan berguna..

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال