KRI Sutanto-377, Ini Sosok Nahkoda Lulusan Terbaik Sesko Rusia

GalaPos ID, Jakarta.
Komando Armada I kembali menunjukkan komitmennya terhadap regenerasi kepemimpinan yang kuat dan adaptif.
Dalam suasana khidmat di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Senin, 8 September 2025, berlangsung serah terima jabatan (sertijab) Komandan KRI Sutanto-377 dari Letkol Laut (P) Haka Andinantha kepada perwira muda berprestasi, Mayor Laut (P) Firman Cahyadi.

TNI AL Lakukan Regenerasi, Komando Kapal Diserahkan ke Perwira Muda

“Ini bukan sekadar rotasi kepemimpinan, tapi bentuk regenerasi untuk memperkuat kesiapsiagaan tempur TNI AL,” — Kolonel Laut (P) Dodi Hermanto

Baca juga:

Gala Poin:
1. Pergantian Komandan KRI Sutanto-377 berlangsung resmi sebagai bagian dari regenerasi kepemimpinan di tubuh TNI AL.
2. Mayor Laut (P) Firman Cahyadi membawa latar belakang prestasi akademik dan militer internasional, termasuk sebagai lulusan terbaik Seskoal di Rusia.
3. Dengan tantangan laut yang semakin kompleks, peran komandan KRI tak hanya simbolik, tapi juga strategis dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia.


Upacara militer ini dipimpin oleh Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I, Kolonel Laut (P) Dodi Hermanto, yang menegaskan bahwa momen sertijab bukan sekadar formalitas, melainkan langkah strategis pembinaan organisasi.

“Serah terima jabatan ini bukan sekadar rotasi kepemimpinan, namun merupakan bentuk regenerasi yang bertujuan memperkuat struktur organisasi dan kesiapsiagaan tempur TNI AL dalam menghadapi tantangan tugas ke depan,” ujar Kolonel Laut (P) Dodi Hermanto, dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Rabu, 10 September 2025.

Mayor Laut (P) Firman Cahyadi bukan nama asing di kalangan perwira TNI AL. Ia dikenal sebagai lulusan terbaik dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Rusia—sebuah capaian yang tak hanya prestisius, tetapi juga merepresentasikan kualitas pemikiran dan strategi yang matang.

Baca juga:
Delpedro Marhaen, Dari Aktivisme ke Jeruji Besi

Selain itu, Firman mengantongi beragam kualifikasi profesional seperti Certified Tactical Maritime Planner (CTMP) dan Certified Basic Education Instructor (CBEI), serta latar akademik di bidang hubungan internasional, menjadikannya salah satu profil perwira menengah dengan kombinasi kekuatan taktis dan diplomatis.

Namun, di balik pujian atas prestasi akademis dan militernya, muncul pula harapan besar dan tuntutan tidak kecil. Dalam konteks geopolitik kawasan yang dinamis dan meningkatnya tensi di wilayah maritim Asia Tenggara, komandan KRI bukan hanya pengendali kapal perang, tapi juga representasi kedaulatan negara di garis depan.

KRI Sutanto-377, sebagai salah satu kapal andalan TNI AL, bukan sekadar kapal patroli. Ia adalah garda penjaga batas, perwakilan supremasi hukum laut Indonesia, dan sering kali terlibat dalam misi yang menuntut ketangguhan fisik, mental, dan ketepatan strategi.

Dari Moskow ke Laut Jawa: Perjalanan Komandan Baru KRI Sutanto

Estafet komando yang kini dipegang Mayor Firman akan diuji tidak hanya oleh ombak dan badai laut, tetapi juga oleh dinamika internal organisasi, tekanan geopolitik, dan ekspektasi publik terhadap profesionalisme TNI AL.

Menyoal regenerasi, langkah ini seolah menjadi jawaban atas kebutuhan modernisasi kepemimpinan di tubuh TNI yang selama ini sering dipertanyakan efektivitasnya di lapangan.

Namun, pertanyaannya tetap: apakah regenerasi ini sekadar simbolis, atau benar-benar akan diikuti peningkatan performa strategis di medan operasi nyata?

 

Baca juga:
Ferry Resmi Dilantik, Tantangan Ekonomi Desa Menanti

“Tradisi serah terima jabatan Komandan KRI Sutanto-377 tak hanya menjadi simbol rotasi komando, tetapi juga bagian dari regenerasi kepemimpinan strategis di tubuh TNI AL. Kini, nahkoda baru dengan rekam jejak luar biasa siap membawa kapal perang ini menghadapi tantangan laut yang semakin kompleks.”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #KRI377 #TNIAL #KomandoLautMuda

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال