Konflik TPA Sumompo Berakhir, IPLT Ditutup dan Upah Buruh Naik

GalaPos ID, Manado.
Setelah empat hari blokade, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo akhirnya dibuka kembali oleh Walikota Manado, Andrei Angouw, setelah mencapai kesepakatan bersama warga. Selain membuka akses TPA, proyek Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) yang kontroversial dihentikan, dan janji peningkatan upah buruh sampah sesuai standar Upah Minimum Regional (UMR) disampaikan.

Warga Sumompo Berhasil Hentikan IPLT, TPA Kembali Beroperasi Sementara

"Ketika bau busuk dan polusi mengancam lingkungan, suara ibu-ibu di lingkar TPA Sumompo berdentang lantang. Aksi demo selama empat hari membawa perubahan nyata, memaksa pemerintah kota menutup proyek IPLT dan membuka kembali TPA yang telah diblokir."

Baca juga:

Gala Poin:
1. Pembukaan kembali TPA Sumompo dan penghentian proyek IPLT setelah blokade warga selama 4 hari.
2. Janji peningkatan upah buruh sampah sesuai standar UMR sebagai hasil dialog dengan pemerintah kota.
3. Peran aktif warga terutama kaum ibu-ibu dalam mengawal isu lingkungan dan kesehatan masyarakat.


Pemblokiran TPA yang didominasi oleh kaum ibu-ibu dari lingkar TPA Sumompo ini berawal dari kekecewaan warga terhadap rencana pembangunan IPLT di lokasi yang sama.

Warga menilai IPLT tidak hanya memperparah kondisi lingkungan yang sudah terancam akibat kapasitas TPA Sumompo yang melebihi batas, tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan akibat emisi gas berbahaya dan potensi ledakan.

Walikota Manado, Andrei Angouw, yang datang didampingi Kapolres dan Dandim, memimpin dialog langsung dengan warga.

Ia menegaskan bahwa semua keputusan diambil bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Manado dan masyarakat.

Baca juga:
Keracunan MBG, Alternatif Kantin Sekolah Lebih Aman


“Keputusan yang sudah kita putuskan tersebut dengan warga sudah didiskusikan bersama Forkopimda Kota Manado,” ujar Andrei Angouw, dikutip Minggu, 28 September 2025.

Sementara penanggung jawab aksi demonstrasi, Yasri Badoa menyampaikan bahwa proyek IPLT hari ini resmi ditutup. Mereka memberikan tenggat waktu hingga November untuk realisasi janji pemerintah terkait pengelolaan TPA dan penyesuaian gaji buruh sampah.

“Untuk sekarang ini kami menunggu realisasi dari janji pemerintah untuk TPA dan gaji buruh minimal UMR dan kami akan kawal itu, karena kami sudah cukup lama menghirup bau busuk yang dihasilkan dari TPA dan proyek IPLT ini,” kata Yasri Badoa.

Warga Sumompo Menang, IPLT Ditutup, TPA Dibuka Kembali dan Upah Buruh Dijanjikan Naik


Aksi damai yang dilancarkan oleh warga Sumompo ini menunjukkan kekuatan partisipasi masyarakat dalam mengawal isu lingkungan dan hak buruh, terutama di tengah ancaman polusi dan kondisi kerja yang tidak adil.

Keputusan penghentian proyek IPLT dan peningkatan upah menjadi bukti nyata bahwa suara publik tetap menjadi kekuatan yang harus didengar dalam pembangunan kota.

 

Baca juga:
Obat Alergi Inovatif atau Ilusi Aman?

"Warga Manado akhirnya memperoleh kemenangan setelah empat hari melakukan pemblokiran TPA Sumompo. Proyek IPLT dihentikan dan upah buruh sampah dijanjikan naik sesuai UMR, membuktikan kekuatan suara rakyat dalam menjaga lingkungan dan hak buruh."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Lingkungan #Buruh #Manado

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال