GalaPos ID, Hambalang.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintahannya telah menciptakan banyak lapangan kerja, meski ia mengakui masih ada daerah dan kelompok masyarakat yang belum merasakan dampaknya.
Penciptaan lapangan kerja besar-besaran dan komitmen keras melawan korupsi. Namun tantangan dan kritik publik tidak kecil.
“Janji membuka lapangan kerja dan melawan korupsi adalah mimpi klasik semua presiden. Apa yang membuat janji Prabowo berbeda?”
Baca juga:
- Tragedi Ciomas, Bangunan Runtuh dan Jamaah Tertimbun
- Gerhana Bulan Total 2025 di Indonesia: Tanda Langit, Seruan Ibadah
- Pandawa, Jembatan Rasa Indonesia di Tengah Sydney
Gala Poin:
1. Prabowo mengklaim telah menciptakan banyak lapangan kerja dan menjanjikan potensi lebih besar ke depan.
2. Pemerintah melancarkan operasi menghentikan aktivitas ilegal untuk selamatkan kekayaan negara.
3. Prabowo menegaskan komitmen melawan korupsi dan menyerukan persatuan serta dialog damai.
“Kita mengerti masalah kesulitan mendapat lapangan kerja di tempat-tempat tertentu dan pada golongan-golongan tertentu. Tapi kita sudah buktikan pemerintah yang saya pimpin sudah ciptakan cukup banyak lapangan kerja dan potensi lapangan kerja ke depan sangat besar,” kata Prabowo di Hambalang akhir pekan ini, Minggu, 7 September 2025.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan “bantalan sosial” bagi masyarakat paling miskin.
“Kita juga sudah mengalokasikan bantalan ataupun jaringan pengaman untuk mereka yang paling susah, cukup besar,” tambahnya.
Namun di balik klaim optimisme tersebut, Prabowo mengakui adanya tantangan besar: pihak-pihak yang mencoba menjatuhkan kepercayaan publik pada pemerintah.
Baca juga:
17+8 Tuntutan Dijawab, Tapi Apakah DPR Benar Berubah?
Ia menyebut ini sebagai bagian dari ujian demokrasi.
“Kita akan berusaha terus menerus komunikasi. Kita menerima dialog dari mana-mana. Tapi tentunya kita utamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan yang lain.”
Prabowo menekankan bahwa kekayaan negara harus dilindungi dari perampokan sistemik.
Pemerintah pun sedang menggelar operasi untuk menghentikan kegiatan ilegal, termasuk tambang dan perkebunan tanpa izin.
“Kita sudah melancarkan operasi untuk menyelamatkan kekayaan-kekayaan kita dari kegiatan-kegiatan ilegal baik perkebunan yang ilegal, maupun tambang yang ilegal. Ini terus akan lancarkan untuk kita selamatkan kekayaan negara,” tegasnya.
Ia pun mengajak semua pihak bersatu dan menghindari kekerasan sebagai bentuk protes. Kritik, menurutnya, boleh dilakukan, tapi jangan menghasut.
“Kalau ada kekurangan tidak dengan cara menghasut, tidak dengan cara membuat rakyat marah.”
“Saya mengajak semua pihak marilah kita mengutamakan kepentingan rakyat kita yang sesungguh-sungguhnya, menganjurkan kekerasan bukanlah jalan yang baik,” lanjut Prabowo.
Baca juga:
Petrokum Diujicoba: Tikus Mati, Panen Padi Selamat?
Terakhir, ia menegaskan komitmennya untuk melawan korupsi, bahkan jika itu membahayakan dirinya secara politik.
“Saya bertekad untuk melawan korupsi, saya tak akan mundur, saya tahu risikonya, tapi saya yakin dan percaya rakyat bersama saya.”
Meski pernyataan Prabowo menggugah, publik tetap menanti: apakah komitmen melawan korupsi bisa dilakukan tanpa reformasi birokrasi menyeluruh dan sistem penegakan hukum yang independen?
Baca juga:
Lewat Wayang, Dalang Cilik Kulon Progo Serukan Perdamaian
“Presiden Prabowo menjanjikan penciptaan lapangan kerja besar-besaran dan komitmen keras melawan korupsi. Namun tantangan dan kritik publik tidak kecil.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #LapanganKerjaRI #PerangAntikorupsi #TantanganPrabowo #PemerintahanBersih