GalaPos ID, Yogyakarta.
Hiruk pikuk Jalan Malioboro menjadi saksi awal semangat ribuan alumni SMANSA Makassar yang memadati jalanan dalam balutan batik elegan, Sabtu, 6 September 2025.
Karnaval akbar ini menjadi pembuka rangkaian Temu Nasional (Tenas) IV, yang kemudian dilanjutkan dengan puncak acara gala dinner di kompleks megah Candi Prambanan.
“Dari jalanan ikonik Malioboro hingga kemegahan warisan budaya Candi Prambanan, ribuan alumni SMANSA Makassar tak sekadar bernostalgia. Mereka merayakan ikatan yang tak lekang oleh waktu—dengan semangat, batik, dan budaya sebagai perekatnya.”
Baca juga:
- Rantai Pasok Petani ke Supermarket, Siapa Untung?
- Tragedi Ciomas, Bangunan Runtuh dan Jamaah Tertimbun
- Gerhana Bulan Total 2025 di Indonesia: Tanda Langit, Seruan Ibadah
Gala Poin:
1. Alumni SMANSA 2002 tampil paling kompak dan aktif dalam seluruh rangkaian acara Tenas IV, dari karnaval Malioboro hingga gala dinner di Prambanan.
2. Candi Prambanan dipilih sebagai simbol budaya dan persaudaraan, mencerminkan nilai-nilai luhur yang dijunjung para alumni.
3. Kebersamaan dan persahabatan lintas angkatan tetap terjaga, menjadi pesan utama dari seluruh rangkaian acara Tenas yang digelar penuh semangat.
Dari sekian banyak lintas angkatan yang hadir, perhatian tertuju pada alumni 2002.
Dengan kekompakan dan energi positif yang mereka tunjukkan, mereka menonjol dalam setiap kegiatan, menjadi cerminan betapa kuatnya tali persaudaraan yang terjalin sejak bangku SMA.
“Kebersamaan seperti ini sangat berharga. Dari karnaval hingga gala dinner, kita bisa merasakan ikatan persahabatan yang tidak pernah pudar meski sudah puluhan tahun meninggalkan sekolah,” ungkap Dilla Darwis, salah satu alumni 2002.
Baca juga:
Pandawa, Jembatan Rasa Indonesia di Tengah Sydney
Acara puncak yang digelar di pelataran Candi Prambanan tak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga mempertemukan kembali semangat budaya dan nilai-nilai kebangsaan yang selama ini turut membentuk karakter para alumni.
“Tenas kali ini istimewa karena berlangsung di Prambanan. Candi ini bukan hanya indah, tapi juga simbol budaya yang kuat—sama halnya dengan persaudaraan kami yang tetap kokoh sampai sekarang,” ujar Muh Ilham Iskandar, rekan seangkatan Dilla.
Dipilihnya Prambanan sebagai lokasi acara puncak bukan tanpa alasan.
Keagungan candi Hindu terbesar di Indonesia ini menjadi lambang warisan budaya dan spiritualitas, mencerminkan betapa pentingnya akar identitas dalam membentuk generasi bangsa yang tetap bersatu dalam keberagaman.
Selain mempererat silaturahmi, Tenas IV juga memperlihatkan betapa alumni SMANSA tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga merawat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan cinta terhadap budaya Indonesia.
Baca juga:
Komitmen Diuji, Perang Prabowo pada Korupsi dan Mafia Tambang
“Dalam balutan batik elegan, alumni SMANSA Makassar lintas angkatan, terutama angkatan 2002, berkumpul dalam kemeriahan Temu Nasional (Tenas) IV. Dari hiruk pikuk Malioboro hingga megahnya Prambanan, acara ini bukan sekadar reuni, melainkan perayaan persaudaraan dan budaya yang tak lekang oleh waktu.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #ReuniSmansa2002 #TenasIV2025 #BudayaDanPersahabatan #SmansaMakassar