Tak Perlu Megah, Waruruma Tunjukkan Kemerdekaan Lewat Tradisi

GalaPos ID, Sultra.
Ketika banyak tempat memperingati HUT RI ke-80 dengan parade dan seremoni megah, warga Kelurahan Waruruma di Kota Baubau punya cara sendiri: lomba dayung perahu tradisional, diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Swadaya dan Tawa: Waruruma Rayakan Kemerdekaan dengan Dayung Tradisional

“Bendera mungkin berkibar di langit, tapi kemerdekaan sesungguhnya berkibar dari perahu yang didayung warga dengan semangat. Di Waruruma, suara rakyat terdengar dari air laut yang terbelah oleh kayuh tradisional.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Perayaan HUT RI di Waruruma digelar secara swadaya dengan lomba rakyat seperti dayung dan tarik tambang.
2. Ibu-ibu menjadi sorotan karena ikut lomba dayung, meski terjadi insiden perahu terguling.
3. Acara menjadi simbol kekuatan gotong royong dan semangat nasionalisme warga pinggiran kota.

 

"Sangat seru banget apalagi melibatkan perempuan, ibu-ibu, pokoknya strong banget. Saya aja pengen mencoba mendayung itu rasanya gimana, tapi ibu-ibu ini sampai tadi itu ada yang terguling ya, terbalik itu perahunya, itu lucu banget gitu loh dan sampai ke finish itu ibu-ibu sangat luar biasa, bagi saya itu perempuan yang luar biasa," kata seorang penonton, Yulia Rahman, dikutip Senin, 18 Agustus 2025.

Lokasi acara di pantai Jalan Bypass Waruruma dipenuhi oleh ratusan penonton sejak pagi.

Anak-anak, orang tua, hingga wisatawan lokal datang menyaksikan puluhan warga yang mendayung perahu sederhana—tanpa mesin, hanya dengan kayuh dan semangat.

Peserta terdiri dari berbagai kalangan: kaum bapak, ibu-ibu, pemuda, dan pemudi.

Baca juga:
Pantai Suwuk dan Hilangnya Rasa Aman


Salah satu momen paling ditunggu-tunggu adalah saat emak-emak ikut lomba dan tanpa ragu menceburkan diri ke dalam kompetisi yang biasanya didominasi pria.

Meski sempat ada perahu terbalik dan tabrakan, semangat tak surut.

Penonton justru bersorak lebih keras, membuktikan bahwa di tengah segala keterbatasan, rakyat punya cara sendiri untuk bahagia dan merdeka.

Selain dayung, panitia juga mengadakan lomba tarik tambang, yang lagi-lagi menyedot perhatian karena melibatkan ibu-ibu dengan kekuatan luar biasa.

Swadaya dan Tawa: Waruruma Rayakan Kemerdekaan dengan Dayung Tradisional

 

Acara ini menjadi bukti bahwa di luar kota besar dan megah, nasionalisme masih hidup kuat di tengah masyarakat kecil, yang membuktikan makna kemerdekaan dalam bentuk sederhana: kerja sama, tawa, dan air laut yang menjadi panggung perjuangan.

 

Baca juga:
Rekor Baru di Bursa, Efek Strategi atau Sentimen Sesaat?

“Bukan seremoni formal, warga Waruruma justru memilih mendayung perahu tradisional sebagai simbol perjuangan kemerdekaan. Acara swadaya yang ramai ini membuktikan bahwa nasionalisme bisa hadir dari pinggiran kota dengan tawa, tenaga, dan kerja bersama.”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #WarurumaBersatu #GotongRoyongMerdeka #LombaTradisional #HUTRI80Baubau #TradisiKemerdekaan

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال