Sungai Serayu Menelan Tawa Radhea, Usia Baru 6 Tahun

GalaPos ID, Jateng.
Sore itu di Desa Maos Lor, Kecamatan Maos, Kab. Cilacap, Prov. Jawa Tengah (jateng), tawa anak-anak mengiringi riak air Sungai Serayu.
Namun dalam hitungan menit, tawa itu berubah jadi jerit panik. Radhea Aulia Nisa (6), anak perempuan warga RT 02 RW 01, diduga tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai. Hingga berita ini diturunkan, ia masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

“Di balik tawa anak-anak yang bermain air di Sungai Serayu, tersembunyi potensi bahaya yang mengintai dalam diam. Sore itu, satu tawa kecil lenyap ditelan derasnya arus.”

Baca juga:

• RAPBN 2026, Dewi Yustisiana: Subsidi Energi Harus Tepat Sasaran
• Ahmad Labib: Impor Gula Rafinasi Ancam Petani Tebu
• Rekor Produksi Migas 2025, Bisakah Bertahan?

Gala Poin:
1. Kejadian tragis dialami anak usia 6 tahun, Radhea Aulia Nisa, yang tenggelam saat bermain di Sungai Serayu tanpa pengawasan.
2. Tim SAR gabungan telah dikerahkan sejak Kamis malam dan masih terus melakukan pencarian.
3. Peristiwa ini mengangkat urgensi soal minimnya kesadaran orang tua dan pengawasan terhadap anak-anak di area berbahaya.

 

Tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa sungai bukan tempat bermain aman bagi anak-anak, terutama tanpa pengawasan ketat orang dewasa.

Informasi pertama datang dari Bapak Supriyanto, Bhabinkamtibmas Desa Maos Lor, yang melaporkan kejadian kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap pada Kamis, 13 Agustus 2025 pukul 18.50 WIB. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti.

"Pertama kali kita mendapatkan informasi dari Bapak Supriyanto (Bhabinkamtibmas Desa Maos Lor) pada Kamis (13/8) Pukul 18.50 WIB dan kita langsung memberangkatkan satu regu menuju lokasi kejadian dengan perlengkapan lengkap pertolongan di air," ujar M Abdullah, Kepala Kantor Basarnas Cilacap, dalam keterangan yang diterima redaksi Rabu, 13 Agustus 2025.

Baca juga:
Ada Oligarki Budaya di Balik Layar Merah Putih: One for All?

Tim segera bergerak menempuh jarak 32,2 km dalam waktu sekitar 44 menit dari kantor SAR menuju lokasi kejadian dengan membawa perlengkapan penyelamatan air, termasuk perahu karet.

"Setelah sampai di lokasi kita langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan briefing untuk merencanakan upaya pencarian," lanjut Abdullah.

Menurut laporan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 13 Agustus 2025, sekitar pukul 16.00 WIB.

 

Radhea berenang bersama teman-temannya di sungai. Tak lama berselang, ia tenggelam dan tak muncul kembali. Orang tuanya langsung melapor kepada pihak kepolisian yang kemudian menghubungi Basarnas.

Tim SAR gabungan, terdiri dari Basarnas Cilacap, Polsek Maos, Koramil Maos, Perangkat Desa Maos Lor, serta masyarakat setempat, saat ini terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi dengan menggunakan perahu karet.

 

Baca juga:


“Tragedi memilukan menyelimuti Sungai Serayu. Seorang anak perempuan berusia enam tahun hilang terseret arus saat asyik bermain. Di tengah upaya pencarian oleh tim gabungan, pertanyaan besar muncul: di mana pengawasan orang dewasa ketika anak-anak bermain di sungai yang berarus deras?”

#TragediSungaiSerayu #AnakHilangCilacap #PencarianRadhea #KeselamatanAnak #WaspadaBermainAir #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia