GalaPos ID, Korea Selatan.
Di tengah ketatnya persaingan teknologi dunia, tiga siswa dari MAN 4 Jakarta Selatan membuktikan bahwa madrasah bukan hanya tempat mendalami ilmu agama, tetapi juga inkubator inovasi dan teknologi masa depan.
Mereka sukses menyabet dua medali pada ajang bergengsi 12th International Youth Robot Competition (IYRC) 2025 yang digelar pada 5–6 Agustus 2025 di Cheonan, Korea Selatan.
“Di tengah arus skeptisisme terhadap kualitas pendidikan madrasah, tiga siswa MAN 4 Jakarta justru mencetak sejarah di panggung robotik internasional. Mereka tidak sekadar tampil—mereka menang, dengan karya yang menjawab persoalan dunia nyata.”
Baca juga:
- Diterjang Ombak Laut Cilacap, Dua Nelayan Selamat dari Maut
- Kesejahteraan Petani Kunci Swasembada Gula Nasional
- Produksi Minyak Melejit, Golkar: Jangan Bangga, Percepat Proyek Migas Hulu
Gala Poin:
1. Tiga siswa MAN 4 Jakarta menjuarai lomba robotik internasional IYRC 2025 di Korea Selatan.
2. Mereka memenangkan Gold dan Bronze untuk kategori Coding Mission “Save the Forest”.
3. Keberhasilan ini menunjukkan kapasitas siswa madrasah dalam bidang STEM dan teknologi mutakhir.
Tiga siswa tersebut—Fawaaz Amaar Abdul Mughni, Razin Anandri Firdaus, dan Choky Fii Ramadhani—mengikuti dua kategori lomba: Coding Mission dengan tema “Save the Forest”, dan Creative Design bertema “Entrepreneurship with AI Life”.
Pada kategori Coding Mission, tim ini mengembangkan robot pemrograman penyelamat manusia dalam kebakaran hutan. Robot harus mampu menavigasi skenario darurat, dengan efisiensi dan presisi tinggi.
Baca juga:
Indonesia–Australia: Dari Defisit ke Surplus?
“Siang itu, saya hanya fokus agar robot mampu merespons semua rintangan secepat mungkin. Kami merancang sistem navigasi otomatis yang bisa membaca situasi darurat,” ujar Amaar, peraih Gold Award.
Sementara Choky Fii Ramadhani meraih Bronze Award di kategori yang sama, membuktikan kerja tim dan konsistensi mereka dalam menyusun logika algoritma yang cermat dan aplikatif.
"MoMoParq bekerja dengan sistem pemindaian barcode, di mana pengendara cukup memindai barcode di mesin yang tersedia. Selanjutnya, robot penjemput mobil akan bergerak secara otomatis menjemput kendaraan, membawanya ke robot pengangkat, lalu memarkirkannya secara presisi di bilik parkir yang telah ditentukan," ujar Choky.
![]() |
Choky Fii Ramadhani ( Kelas XI 4, MAN 4 Jakarta) merebut medali Bronze pada katergori Coding Mission dengan tema “Save The Forest” |
Tak hanya unggul dalam aspek teknis, keduanya juga menunjukkan kepekaan terhadap isu lingkungan yang menjadi tema besar lomba.
"Konsep ini tidak hanya mengefisienkan ruang parkir, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna," pungkasnya.
Baca juga:
Dramatis! Disbud vs Biringkanaya Berakhir Tanpa Gol
“Di tengah dominasi prestasi sains oleh sekolah unggulan dan swasta, tiga siswa Madrasah Aliyah Negeri dari Jakarta Selatan membuktikan bahwa semangat, inovasi, dan kecakapan teknologi tidak mengenal label institusi.”
#RobotikMadrasah #InovasiAnakBangsa #STEMIndonesia #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia