GalaPos ID, Jateng.
Dua nelayan asal Cirebon selamat dari maut setelah kapal mereka, Jaya Sentosa 07, terbalik akibat diterjang gelombang tinggi di perairan Teluk Penyu, tepat di depan muara Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, pada Rabu siang, 13 Agustus 2025.
Tim SAR bergerak cepat menyelamatkan mereka di perairan Teluk Penyu, Cilacap.
“Ketika mesin mati di tengah laut dan ombak mulai menggulung, hidup dan mati hanya dipisahkan oleh satu hal: waktu. Itulah yang dialami dua nelayan benur saat kapal mereka terbalik di muara PPS Cilacap.”
Baca juga:
- Kesejahteraan Petani Kunci Swasembada Gula Nasional
- Produksi Minyak Melejit, Golkar: Jangan Bangga, Percepat Proyek Migas Hulu
- Indonesia–Australia: Dari Defisit ke Surplus?
Gala Poin:
1. Dua nelayan asal Cirebon diselamatkan setelah perahu mereka terbalik akibat ombak tinggi di Teluk Penyu.
2. Tim SAR Cilacap berhasil mengevakuasi para ABK dan menarik kapal ke darat.
3. Insiden ini mencerminkan risiko tinggi yang dihadapi nelayan pencari benur di perairan Cilacap.
Menurut Kepala Kantor SAR Cilacap M. Abdullah, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ketika kapal yang mengangkut dua anak buah kapal (ABK) dalam perjalanan kembali ke darat mengalami mati mesin.
“Siang tadi pukul 12.30 WIB, Perahu Jaya Santosa 07 akan kembali ke PPS Cilacap dengan dua ABK. Namun dalam perjalanan, perahu tersebut mengalami mati mesin dan diterjang gelombang yang cukup tinggi sehingga perahu tersebut terbalik,” ujar Abdullah.
Baca juga:
Dramatis! Disbud vs Biringkanaya Berakhir Tanpa Gol
Tim SAR gabungan yang menerima laporan segera bergerak ke lokasi. Pukul 13.10 WIB, kedua ABK ditemukan dalam kondisi selamat di sekitar lokasi kejadian.
Mereka dievakuasi ke daratan dan diberikan penanganan medis lanjutan.
“Kedua ABK tersebut bernama Sayidin (39) dan Nain (41) asal Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,” tambah Abdullah.
Selain menyelamatkan ABK, petugas juga berhasil menarik perahu terbalik ke daratan.
Dengan tuntasnya evakuasi, operasi SAR dinyatakan selesai, dan seluruh personel dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
Kejadian ini menambah panjang daftar risiko pekerjaan nelayan pencari benur, yang tak hanya harus berjibaku dengan harga benur yang fluktuatif, tetapi juga keselamatan di laut yang setiap saat bisa menjadi taruhan nyawa.
Baca juga:
Jurnalis di Gaza Anas al-Sharif Gugur, Dunia Diam
“Dua nelayan asal Cirebon nyaris menjadi korban laut saat perahu pencari benur mereka terbalik akibat gelombang tinggi. Tim SAR bergerak cepat menyelamatkan mereka di perairan Teluk Penyu, Cilacap.”
#KecelakaanLaut #NelayanCilacap #SARRescue #BenurCilacap #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
.jpg)
.jpg)