UMKM Harus Melek Digital, Ini Pesan Ars University

GalaPos ID, Bandung.
Ars University melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) kembali memberikan pelatihan bisnis kepada pelaku UMKM “Lica Sari” di Graha Bukit Raya, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 1 Juli 2025.
Pelatihan bertema “UMKM Yes!” ini menekankan pentingnya komunikasi pemasaran digital, khususnya melalui media sosial.
 

“Konten yang kuat tak cukup hanya visual—UMKM kini diajak memahami gaya bahasa, audiens, dan tiga detik pertama yang menentukan keberhasilan pemasaran digital mereka.”

Baca juga:

• Tragedi Juliana Marins Guncang Rinjani, SOP Keamanan Dievaluasi Total
• Opick, GIGI, hingga 8.000 Pesilat Ramaikan Karnaval Jakarta
• Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Razia Pesantren, Ada Apa?

Gala Poin:
1. Ars University mengadakan pelatihan pemasaran digital bagi UMKM “Lica Sari” di Bandung Barat.
2. Narasumber menekankan pentingnya memahami audiens, gaya bahasa, serta visual konten dalam media sosial.
3. Pelatihan berlangsung hangat dan mendorong pelaku UMKM lebih percaya diri dalam pemasaran daring.

Nila Nurlimah, sebagai narasumber utama, menegaskan bahwa pemasaran digital yang terencana mampu memperluas jangkauan pasar, membangun brand awareness, dan mempererat hubungan dengan konsumen.

“Namun pemanfaatan pemasaran digital pada UMKM belum optimal, karena keterbatasan pengetahuan dan ketersediaan sumber daya dalam pengelolaan konten yang belum mumpuni,” jelas Nila.

Baca juga:
Kasus Palmerah, Cermin Urgensi Edukasi Seksual dan Psikososial

Nila yang juga dosen Ars University juga menekankan pentingnya keterampilan menulis copywriting dan desain visual konten bagi pelaku UMKM.

Senada dengan itu, Rita Herlina, menambahkan bahwa gaya bahasa dalam media sosial perlu menyesuaikan dengan karakteristik audiens.

“Kalimat yang digunakan harus santai, tidak terkesan kaku, seperti kalimat dalam percakapan sehari-hari. Ada empat gaya penulisan, yaitu formal, informal, semi kasual, dan trendi,” jelas Rita.

Adapun, Femi Oktaviani, mengingatkan pentingnya mengenal siapa audiens yang dituju. Tanpa hal itu, konten bisa menjadi tidak relevan dan gagal menarik perhatian.

“Kita harus memberi sapaan yang unik atau dekat dengan audiens kita, agar meningkatkan engagement dengan konsumen,” ujarnya.

Baca juga:
Mualem Pimpin Doa Bersama, Empat Pulau Resmi Milik Aceh Lagi

Sementara itu, Eli Susana, menekankan bahwa visual dan audio visual dalam konten harus mendukung pesan utama agar mudah dipahami.

“Fokus pada satu hal, karena terlalu banyak pesan bisa membuat orang bingung. Kalimat pembuka harus menarik dalam tiga detik pertama. Gunakan maksimal tiga kalimat untuk menyampaikan pesan, dan letakkan isi yang panjang dalam materi pendukung,” jelas Eli.

Baca juga:
Dukung Astacita, PT Angkasa Pura Indo

Pelatihan berlangsung interaktif dan akrab. Para peserta yang merupakan pemilik dan manajemen “Lica Sari” terlibat aktif dalam diskusi.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami pelaku bisnis untuk lebih semangat lagi memasarkan produk usaha di media sosial,” tutur Sulianti, pemilik UMKM Lica Sari.

 

Baca juga:
Satu Suro, Malam Sunyi Penuh Makna dan Sejarah

“Pelatihan komunikasi pemasaran digital oleh Ars University dorong pelaku UMKM untuk lebih percaya diri dan terampil memasarkan produk melalui media sosial.”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #UMKMMelekDigital #PelatihanUMKM #PemasaranSosialMedia