Racun Tersembunyi dalam Asap Elektrik, Ini Bahaya Vape
GalaPos ID, Jakarta.
Vaping sering dipersepsikan sebagai alternatif aman dari rokok konvensional. Namun, data medis menunjukkan sebaliknya. Vape mengandung zat kimia yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.
Bahaya kesehatan dari vape tidak bisa diabaikan. Dari paru-paru rusak hingga kerusakan otak permanen, vape bukan solusi aman bagi perokok.
“Di balik aroma manis dan uap elegan vape, tersembunyi racun yang merusak paru-paru, jantung, hingga otak. Ini bukan gaya hidup—ini bahaya.”
Baca juga:
- Gejolak Geopolitik, FBN: Rakyat Jadi Garda Terdepan Bangsa
- Modus Canggih Produksi Vape Narkoba di Apartemen Mewah
- UMKM Harus Melek Digital, Ini Pesan Ars University
Gala Poin:
1. Vape mengandung zat berbahaya yang merusak paru, jantung, dan otak.
2. Vaping menyebabkan kecanduan nikotin dan gangguan mental.
3. Edukasi dan regulasi perlu diperkuat untuk lindungi masyarakat.
Dokter Dito Anurogo dari Kementerian Kesehatan menjelaskan, “Vape mengandung bahan kimia berbahaya, salah satunya diacetyl, yang bisa menyebabkan bronkiolitis obliterans atau popcorn lung,” tulisnya dalam publikasi resmi Kemenkes pada 29 November 2023.
Kandungan nikotin dalam vape juga menyebabkan kecanduan.
Efeknya merusak fungsi otak, terutama pada remaja, serta memicu gangguan suasana hati dan tidur.
Baca juga:
Tragedi di Pesantren, Kasus Kekerasan Seksual Kian Meluas
Zat kimia seperti propilen glikol dapat memicu gangguan pernapasan jangka panjang seperti asma dan PPOK.
Sementara nikotin meningkatkan tekanan darah, menambah risiko penyakit jantung.
Efek jangka panjang lainnya mencakup kerusakan otak, risiko kanker akibat kandungan formaldehida, serta bahaya bagi janin jika digunakan ibu hamil.
Bahkan, risiko ledakan perangkat dan cairan manis yang berbahaya bagi anak-anak tak bisa diabaikan.
Vaping juga dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental, mulai dari kecemasan, iritabilitas, hingga gangguan konsentrasi akibat ketergantungan nikotin.
Konsistensi kualitas dan regulasi produk menjadi masalah tersendiri.
Produk yang tidak terstandar bisa menjadi bom waktu dalam kesehatan masyarakat. Edukasi dan regulasi menjadi kunci pencegahan.
Baca juga:
Tragedi Juliana Marins Guncang Rinjani, Standar Keamanan Dievaluasi Total
“Bahaya kesehatan dari vape tidak bisa diabaikan. Dari paru-paru rusak hingga kerusakan otak permanen, vape bukan solusi aman bagi perokok.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #BahayaVape #VapeDanKesehatan #VapeBukanAman