Gejolak Geopolitik, FBN: Rakyat Jadi Garda Terdepan Bangsa
GalaPos ID, Jakarta.
Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN RI) resmi melantik pengurus pusat periode 2024–2029 dan pengurus wilayah Daerah Khusus Jakarta periode 2025–2030 di Gedung Graha Zeni Matraman, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.
“Di tengah dinamika geopolitik dunia yang cepat berubah, Forum Bela Negara RI hadir untuk memperkuat kesadaran bela negara dengan semangat kolaborasi nasional. Siapa saja tokoh penting yang hadir dan apa pesan mereka untuk masa depan Indonesia?”
Baca juga:
- Modus Canggih Produksi Vape Narkoba di Apartemen Mewah
- UMKM Harus Melek Digital, Ini Pesan Ars University
- Tragedi di Pesantren, Kasus Kekerasan Seksual Kian Meluas
Gala Poin:
1. Pelantikan resmi pengurus FBN RI dan FBN DK Jakarta untuk periode 2024–2029 dan 2025–2030 menandai komitmen baru dalam bela negara.
2. Pesan strategis dari tokoh nasional mendorong kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi tantangan global, termasuk di bidang ketahanan pangan dan energi.
3. FBN ditekankan sebagai kekuatan sipil konstruktif dalam memperkuat kemandirian bangsa dan menjaga persatuan nasional.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum FBN, Prof. R. Zainal Abidin S.
Acara turut dihadiri tokoh-tokoh strategis nasional, termasuk Wakil Ketua Dewan Pengawas FBN Letjen TNI (Purn.) Anton Nugroho, yang juga menjabat Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN), serta Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Laksda TNI Sri Yanto.
Dalam sambutannya, Sri Yanto menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam pembinaan kesadaran bela negara.
Baca juga:“Marilah kita jadikan FBN sebagai mitra strategis di tengah tantangan global. Semoga amanah yang diberikan dijalankan dengan baik demi kepentingan bangsa dan negara,” ujar Sri Yanto.
Tragedi Juliana Marins Guncang Rinjani, Standar Keamanan Dievaluasi Total
Senada dengan Sri Yanto, Ketua Umum FBN Prof. Zainal menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tugas militer, melainkan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.
“Bela negara bukan semata angkat senjata, tapi juga membangun ekonomi, menjaga keberagaman, dan memelihara persatuan bangsa,” tegas Prof. Zainal.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNHAN, Mayjen TNI Dr. H. Totok Imam Santoso, dalam paparannya menyoroti pentingnya pemahaman terhadap perubahan geopolitik global.
“Geopolitik dunia tengah berubah cepat. FBN harus mampu membaca situasi dan merumuskan strategi memperkuat pertahanan nasional,” jelas Totok.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara FBN dan pemerintah dalam membangun kemandirian bangsa, khususnya di sektor pangan, energi, dan ekonomi kreatif.
Baca juga:
Opick, GIGI, hingga 8.000 Pesilat Ramaikan Karnaval Jakarta
Ketua FBN Wilayah DK Jakarta, Herri Gunawan Sattar atau yang sering disapa Yusran, menyatakan komitmen pengurus daerah dalam mendukung ketahanan pangan sebagai bagian dari program bela negara.
“Perwakilan FBN Jakarta siap berkontribusi aktif menjalankan program ketahanan pangan,” ucap Yusran.
Ketua Panitia Pelantikan, Agus Paranrengi, menyampaikan pelantikan ini menjadi simbol penyatuan semangat pengabdian untuk Indonesia.
“Pelantikan ini menegaskan kesiapan FBN untuk turut serta dalam pembangunan bangsa,” ujar Agus.
Baca juga:
Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Razia Pesantren, Ada Apa?
Acara pelantikan juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi seperti Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso, Ketua Umum SPRI, Direktur CMC Ardian Elkana, serta GM LSP Pers Indonesia Meytha Kalalo, yang turut dilantik sebagai pengurus FBN.
Forum Bela Negara merupakan organisasi kemasyarakatan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Organisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembelaan negara secara aktif dan konstruktif.
Baca juga:
Kasus Palmerah, Cermin Urgensi Edukasi Seksual dan Psikososial
“Pelantikan pengurus Forum Bela Negara RI periode 2024–2029 berlangsung khidmat di Jakarta. Tokoh-tokoh strategis nasional dorong kolaborasi untuk memperkuat ketahanan bangsa menghadapi tantangan global.”
#BelaNegara #KetahananNasional #KolaborasiBangsa #GeopolitikIndonesia #KemandirianStrategis #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia