Modal Rp 100 Ribu, Petani Milenial Malaka Ubah Lahan Tidur jadi Kebun Subur
GalaPos ID, Malaka, NTT.
Sebelum matahari terbit, Viky Rikho (31 tahun) sudah bersiap menggarap lahan sayurnya di Dusun Kotafoun B, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.
Pria berjenggot ini adalah sosok petani milenial yang berhasil mengubah lahan tidur menjadi kebun sayur yang subur dan produktif.
"Artikel ini mengisahkan perjuangan Viky Rikho, seorang petani milenial asal Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, yang berhasil mengoptimalkan lahan pertaniannya untuk menanam berbagai jenis sayuran dan tanaman hortikultura. Simak kisah inspiratifnya dalam membangun ketahanan pangan dan ekonomi keluarga."
Baca juga:
Gala Poin:
1. Viky Rikho, petani milenial asal Malaka, berhasil mengoptimalkan lahan pertaniannya untuk menanam berbagai jenis sayuran dan tanaman hortikultura.
2. Bermodal awal Rp100.000, Viky membangun usaha pertaniannya hingga mampu menghasilkan pendapatan dan membantu masyarakat sekitar.
3. Viky mengajak generasi muda Malaka untuk tidak malu bertani dan mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Viky memulai usahanya pada tahun 2024 dengan modal awal Rp100.000 untuk membeli bibit kangkung.
Dari modal kecil itu, ia berhasil mengembangkan lahan pertaniannya hingga kini memiliki puluhan bedeng sayuran.
Baca juga:
Kritik Polisi, Menteri Kebudayaan dan Polda Jateng Tanggapi Lagu
Di kebun seluas 50 x 100 meter itu, Viky menanam berbagai jenis tanaman, seperti jagung, pepaya, kacang panjang, paria, tomat, lombok, terung, kangkung, dan sawi.
"Saya kuliah jurusan komputer. Tapi saya mau coba menanam. Saya tanam di lahan kecil. Saya belajar dari situ. Kalau tidak tanam, kasihan lahan sesubur ini dibiarkan. Barang ini (menanam) harus ada hobi juga," ungkap Viky dengan semangat.
Ayah tiga anak ini mengaku memulai usahanya dari nol. Ia belajar secara mandiri melalui YouTube dan mengikuti pelatihan khusus budidaya tomat.
Baca juga:
Fakta Baru Nikita Mirzani Jadi Tersangka Pemerasan, Bantah Tuduhan
Dengan tekad kuat, Viky berhasil menghasilkan pendapatan dari kebun sayurnya, yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga tetapi juga membantu tetangga sekitar.
"Saya bantu juga masyarakat yang tidak mampu. Mereka butuh, saya biarkan mereka ambil sendiri di kebun untuk dikonsumsi," kata Viky polos.
Viky mengandalkan pupuk seperti MPK, urea, dan pupuk organik cair (POC) untuk merawat tanamannya.
Baca juga:
Daftar Lengkap Nama Kepala Daerah 2025-2030
Menurutnya, penggunaan pupuk yang tepat membuat tanaman tumbuh subur dan terhindar dari hama.
Ia juga mendukung program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Program Presiden itu sangat baik karena dampaknya sampai masyarakat kecil seperti para petani. Karena itu program dari presiden harus ditangkap," ujar Viky.
Baca juga:Viky mengajak generasi muda Malaka untuk tidak malu bertani.
PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), Cerminan Kinerja Stabil
Menurutnya, lahan subur di Malaka harus dimanfaatkan secara optimal untuk membangun ketahanan pangan dan ekonomi lokal.
"Kalau hanya duduk, bisa terpancing kerja di luar (merantau). Saya berpikir untuk buat sesuatu. Saya memulai dari tidak tahu, tapi modal nekad saja. Ada kendala saya cari tahu di YouTube. Akhirnya menjadi paham," tutur Viky.
Baca juga:
961 Kepala Daerah Dilantik, Prabowo: Jadilah Pelayan Rakyat
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malaka, angka pengangguran di Malaka menurun dari 3,79% pada 2018 menjadi 3,06% pada 2023.
Namun, masih banyak lahan pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal. Viky berharap kisahnya dapat menginspirasi lebih banyak orang, terutama generasi muda, untuk terjun ke dunia pertanian.
"Saya yakin, dengan perawatan maksimal, hasil tak khianati kerja kerasnya. Barang siapa yang menanam, ialah yang akan menuai," tegasnya.
Baca juga:
Komponen Lokal di Atas 55 Persen, RoClean Indonesia Raih Sertifikat TKDN
"Dari modal Rp100.000, Viky Rikho sukses mengubah lahan tidur menjadi kebun sayur yang subur. Bagaimana perjalanannya menjadi petani milenial yang menginspirasi?"
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #PetaniMilenial #KetahananPangan #Malaka #InspirasiPertanian #EkonomiLokal