Jelang RUPS, Presdir BCA Jahja Setiaatmadja Borong Kepemilikan Saham
GalaPos ID, Jakarta.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, kembali menambah kepemilikan sahamnya di BBCA.
Aksi ini dilakukan sekitar dua minggu sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BCA yang dijadwalkan pada 12 Maret 2025.
"Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, meningkatkan kepemilikan sahamnya di tengah penurunan harga saham dan menjelang RUPS yang akan membahas pembagian dividen serta perubahan manajemen."
Baca juga:
Gala Poin:
1. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, membeli 337 ribu saham BBCA senilai Rp3 miliar menjelang RUPS pada 12 Maret 2025.
2. RUPS akan membahas pembagian dividen dan perubahan manajemen, termasuk pengangkatan Gregory Hendra Lembong sebagai Presiden Direktur baru.
3. Meskipun harga saham BBCA menurun, kinerja keuangan perusahaan tetap solid dengan laba bersih Rp54,8 triliun pada tahun 2024.
Corporate Secretary BCA, Raymond Yonarto, mengungkapkan bahwa Jahja membeli 337 ribu saham BBCA pada Selasa, 25 Februari 2025, dengan harga Rp8.900 per saham.
Total investasi yang dikeluarkan mencapai sekitar Rp3 miliar.
"Tujuan transaksi untuk investasi," jelas Raymond dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa, 25 Februari 2025.
Dengan pembelian ini, total kepemilikan saham Jahja di BBCA meningkat menjadi 34.187.785 lembar atau setara 0,3 persen dari total saham yang beredar.
Jika mengacu pada harga penutupan saham BBCA sebesar Rp8.825 per lembar, nilai kepemilikan tersebut mencapai sekitar Rp302 miliar.
Langkah Jahja ini dilakukan di tengah tren penurunan harga saham BBCA.
Dalam sepekan terakhir, saham BBCA turun 5 persen, sementara dalam tiga bulan terakhir terkoreksi sekitar 13 persen.
Meskipun demikian, kinerja keuangan BCA tetap solid dengan laba bersih tahun 2024 mencapai Rp54,8 triliun, tumbuh 12,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
RUPS yang akan digelar pada 12 Maret 2025 memiliki beberapa agenda penting, antara lain penetapan laba bersih sebagai dividen dan perubahan susunan manajemen.
Dalam rapat tersebut, Jahja Setiaatmadja direncanakan akan bergeser dari posisi Presiden Direktur menjadi Presiden Komisaris BBCA.
Posisi Presiden Direktur akan diusulkan untuk diisi oleh Gregory Hendra Lembong.
Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, menilai langkah Jahja menambah kepemilikan saham sebagai sinyal positif bagi investor.
"Ini menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap prospek perusahaan ke depan," ujar Michael.
"Langkah strategis Presdir BCA Jahja Setiaatmadja menambah kepemilikan saham BCA menarik perhatian menjelang RUPS yang akan menentukan arah baru bagi bank swasta terbesar di Indonesia."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Investasi #Saham #RUPSBCA #LabaBersihBCA