Trauma, Alisya Ceritakan Penganiayaan di Sidang Selebgram Cut Salsabila Alwani
GalaPos ID, Pekanbaru
Alisya Hadya Mecca (AHM), remaja berusia 18 tahun mengalami trauma dalam kasus penganiayaan, hingga sempat putus sekolah dan tertunda kuliahnya. AHM hadir di Pengadilan Negeri Pekanbaru pada Rabu, 22 Januari 2025, sebagai saksi dalam kasus dugaan penganiayaan anak di bawah umur. Alisya memberikan keterangan mengenai insiden yang menimpa dirinya, yang diduga dilakukan oleh selebgram Salsabila Alwani atau yang lebih dikenal dengan nama Cut Salsa.
Poin Utama:
- Insiden Penganiayaan: Alisya Hadya Mecca mengungkapkan bagaimana dia diserang secara fisik oleh selebgram Salsabila Alwani di sebuah kafe, hingga menyebabkan luka fisik dan trauma psikologis.
- Proses Hukum: Kasus ini sudah ditangani penyidik lebih dari satu tahun, dan saat ini sedang berjalan di Pengadilan Negeri Pekanbaru dengan Jaksa Penuntut Umum yang memeriksa keterangan korban.
- Dukungan Keluarga: Keluarga korban, termasuk ibu Alisya, mengungkapkan bahwa anaknya masih mengalami trauma berat yang mengganggu pendidikan dan kesehariannya, serta berharap agar terdakwa meminta maaf.
Sidang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Hendah Karmila Dewi, dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Wirman Jhoni Laflie memeriksa keterangan korban.
Pada sidang sebelumnya, Salsabila Alwani dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, terkait dugaan tindak penganiayaan terhadap AHM.
Baca juga:
Dalam keterangannya, AHM menceritakan bahwa insiden tersebut terjadi pada Rabu, 13 Desember 2023, di sebuah kafe di Mall SKA.
Saat itu, AHM masih berusia 16 tahun. Tiba-tiba, Cut Salsa menyiramkan air putih dari gelas ke arah AHM sambil mengatakan, "Maaf ya, aku sengaja."
Merasa tersinggung, AHM membalas dengan menyiramkan air dari botol yang dibawanya. Namun, aksi tersebut justru berujung pada serangan fisik.
Baca juga:
Batik Jonegoroan, Kearifan Lokal Bojonegoro yang Mendunia
"Saat itu dia sangat brutal, mencakar saya hingga kukunya terlepas dan tertinggal di rambut saya. Dia juga menghina saya," ujar AHM dalam persidangan.
Akibat peristiwa tersebut, AHM mengalami luka di pelipis, memar di pipi, lengan, dan paha.
Lebih dari sekadar luka fisik, AHM juga mengalami trauma psikologis yang membuatnya harus menjalani perawatan mental.
Kuasa hukum AHM, Bayu Syahputra SH MH, menjelaskan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh penyidik lebih dari satu tahun sebelum akhirnya sampai ke pengadilan.
Ia berharap agar keadilan ditegakkan dan media dapat mengawal kasus ini hingga tuntas.
Baca juga:Sementara itu, ibu korban, Weni Mulyono, mengungkapkan bahwa anaknya mengalami trauma yang cukup berat.
Selesaikan Konflik Papua, Pemerintah Indonesia Siapkan Pendekatan Baru
"Anak saya trauma berat, sekolahnya terganggu, bahkan ketakutan keluar rumah. Saya berharap dapat keadilan. Bahkan mereka tidak meminta maaf pada kami," ujar Weni dengan emosional.
Baca juga:
Satu Jenazah Ditemukan Lagi di Glodok Plaza, Jumlah Korban Tewas
Weni juga menambahkan bahwa hubungan keluarga antara kedua belah pihak memperburuk situasi.
"Kakak korban menikah dengan kakak terdakwa, berarti orang tua terdakwa adalah besan saya. Yang sangat saya sayangkan, saat kejadian orang tua terdakwa ada di lokasi, namun mereka tidak meminta maaf," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Cut Salsa saat ditemui di luar sidang mengungkapkan bahwa mereka sudah kooperatif dalam proses hukum ini.
"Saya juga pernah berniat meminta maaf, tapi mereka tidak pernah hadir," ujarnya.
Baca juga:
Kasus Pemukulan Wartawan, Yonif 501/BY dan Wartawan Madiun
Proses hukum terkait kasus ini masih berlanjut, dan keluarga korban terus berjuang agar keadilan dapat ditegakkan bagi AHM yang menjadi korban penganiayaan.
***
Alisya Hadya Mecca (AHM), yang kini berusia 18 tahun, hadir di persidangan sebagai korban dugaan penganiayaan oleh selebgram Salsabila Alwani atau Cut Salsa. Dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Pekanbaru pada 22 Januari 2025, AHM memberikan kesaksian tentang kekerasan yang dialaminya di sebuah kafe pada Desember 2023.
Kejadian tersebut mengakibatkan AHM terluka fisik dan trauma psikologis. Keluarga korban juga berharap keadilan untuk anak mereka, yang mengalami gangguan emosional dan tertunda dalam pendidikan akibat peristiwa tersebut.
#KasusPenganiayaan #AlisyaHadyaMecca #KeamananAnak