LKYGBPC ke-12 Dibuka, Inovator Indonesia Bisa Raih Hadiah Rp10 Miliar
GalaPos ID, Jakarta
Singapore Management University (SMU) resmi membuka pendaftaran untuk kompetisi tahunan bergengsi, Lee Kuan Yew Global Business Plan Competition (LKYGBPC) edisi ke-12. Kompetisi ini terbuka untuk mahasiswa dan alumni universitas di Indonesia yang memiliki ide-ide inovatif dalam bidang urban dan keberlanjutan.
"Lee Kuan Yew Global Business Plan Competition (LKYGBPC) edisi ke-12 membuka pendaftaran untuk mahasiswa dan alumni universitas di Indonesia. Kompetisi ini menawarkan kesempatan besar bagi inovator muda untuk mengembangkan solusi urban berkelanjutan dan meraih hadiah besar. Puncaknya, peserta akan bersaing di Singapura pada Oktober 2025. Siapa saja yang akan menjadi pemenang tahun ini?"
LKYGBPC, yang dikenal sebagai salah satu kompetisi startup terbesar di Asia, telah menjadi ajang penting bagi inovator muda di seluruh dunia.
Tahun ini, kompetisi akan berfokus pada solusi yang dapat mengatasi tantangan kota-kota masa depan, khususnya terkait dengan keberlanjutan.
Baca juga:
Kombinasi hadiah lebih dari Rp10 miliar dan kesempatan untuk bersaing di panggung global menjadikan LKYGBPC edisi ke-12 semakin menarik.
Finalis dari berbagai negara akan diterbangkan ke Singapura pada 29 September - 2 Oktober 2025, untuk berpartisipasi dalam festival inovasi BLAZE yang bertepatan dengan ajang Formula One Singapore Grand Prix.
Di sana, mereka akan mempresentasikan ide-ide mereka kepada para pemodal dan pelaku industri.
Baca juga:
Selebgram Mira Ulfa Viral Joget dan Baca Al-Quran, MPU Aceh Minta Sanksi
Shirley Wong, Entrepreneur-in-Residence di SMU IIE dan Ketua Komite Penasihat LKYGBPC ke-12, mengungkapkan, kompetisi ini menjadi ajang inovator muda yang akan bersaing secara global.
“Kami menciptakan ajang yang tepat bagi pendiri startup untuk terhubung dengan pelaku bisnis global. Indonesia, sebagai ekosistem startup terbesar di kawasan ini, diharapkan mengirimkan lebih banyak inovator dan pendiri usaha rintisan muda.” terang Shirley Wong, dikutip dari siaran persnya, Kamis, 16 Januari 2025
Baca juga:
Serangan Zionis Israel ke Gaza Kian Brutal, 62 Orang Tewas dalam 24 Jam
Kompetisi ini terbagi dalam dua kategori:
- 0 to 1: Untuk tim yang sedang mengembangkan teknologi atau inovasi disruptif tanpa pendanaan.
- 1 to Infinity: Untuk startup tahap awal yang telah menerima pendanaan hingga seri A.
Tahun ini, LKYGBPC berkolaborasi dengan A*STAR, lembaga penelitian ilmiah Singapura, untuk memberikan masukan dan bimbingan ilmiah kepada para peserta.
Dengan melibatkan jaringan pemodal terbesar di ASEAN, para peserta akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan venture capital di sesi Venture Capital Office Hours, yang menjadi salah satu fitur baru tahun ini.
Baca juga:Program ini bukan hanya tentang persaingan. Kompetisi ini juga menjadi platform untuk memperkenalkan ide dan startup kepada dunia. Alumni LKYGBPC sebelumnya telah mengumpulkan lebih dari 1 miliar dolar AS dalam lima tahun terakhir, dan beberapa di antaranya kini menjadi pemain besar di industri teknologi global.
OJK Siapkan Regulasi Baru untuk Perlindungan Konsumen Aset Kripto
“SMU selalu berusaha menghubungkan hasil riset dengan kewirausahaan untuk menciptakan solusi nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Lim Sun Sun, Vice President of Partnerships and Engagement di SMU.
“Kami berharap, edisi tahun ini dapat membawa dampak positif yang lebih luas bagi masa depan yang lebih berkelanjutan.”
Karla Bionics, startup asal Indonesia, menjadi salah satu contoh sukses yang terpilih dalam finalis LKYGBPC ke-11 pada tahun 2023.
Baca juga:
Dua Perusahaan Besar Siap IPO di 2025, Bursa Semakin Bergairah
Startup yang berfokus pada perangkat bantu untuk penyandang disabilitas ini berhasil mengembangkan Raga Arm, lengan prostetik bionik yang terjangkau dan fungsional.
Dengan hadiah yang terus meningkat dan akses ke berbagai peluang kolaborasi global, LKYGBPC menjadi ajang yang tidak boleh dilewatkan oleh inovator muda Indonesia yang memiliki ide untuk menciptakan kota lebih cerdas dan berkelanjutan.
#LKYGBPC2025 #InovasiUrban #StartupIndonesia