Serangan Zionis Israel ke Gaza Kian Brutal, 62 Orang Tewas dalam 24 Jam
GalaPos ID, Gaza.
Genosida di Gaza kembali meningkat setelah zionis Israel mengintensifkan serangannya, menewaskan 62 warga Palestina dan melukai lebih dari 250 lainnya dalam 24 jam terakhir.
Enam serangan besar terjadi di berbagai bagian Gaza, menyoroti skala kekerasan yang terus menerus menargetkan warga sipil.
"Serangan udara militer Israel terus mengintensifkan kekerasan dan genosida di Gaza, menambah jumlah korban tewas yang terus berlipat ganda. Sementara itu, pembicaraan gencatan senjata memasuki tahap akhir kesepakatan, namun penderitaan warga sipil masih dipertontonkan."
Dilansir dari akun X Gaza Notification, pada Rabu, 15 Januari 2025, menyebut genosida yang dilakukan militer Israel terus menjadi-jadi dengan menargetkan warga sipil.
"Menewaskan 62 warga Palestina, DNA melukai 253 lainnya dalam 24 jam terakhir," tulis gazanotice, dalam akun X nya.
Baca juga:
Serangan terbaru ini terjadi di tengah pembicaraan gencatan senjata ditahap akhir, yang diharapkan dapat mengakhiri konflik berdarah yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Lebih lanjut, menurut data terbaru gazanotice menyebut, jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel sejak dimulainya konflik kini mencapai 46.707 jiwa, sebagian besar adalah korban sipil yang terjebak dalam pertempuran.
Seperti diketahui, pada Rabu, 15 Januari 2025, akun X Gaza Notifications melaporkan tragedi yang terjadi di Kota Gaza, di mana puluhan orang dari beberapa keluarga terpaksa mengucapkan selamat tinggal setelah malam yang penuh dengan ketakutan dan pemboman tak henti-hentinya.
“Serangan udara Israel menargetkan empat rumah yang penuh sesak dengan orang-orang terlantar, yang mengakibatkan seluruh keluarga terbunuh dan puluhan tetangga terluka,” ungkap laporan tersebut.
Peningkatan serangan ini menandai eskalasi kekerasan yang terus menerus berlangsung di Gaza, meskipun ada harapan bahwa perjanjian gencatan senjata akan segera tercapai.
Banyak pihak mengkritik tindakan ini sebagai serangan yang semakin tidak terkendali, terutama di saat-saat kritis menjelang kesepakatan yang diharapkan dapat mengakhiri penderitaan panjang warga Gaza.
Sementara perundingan gencatan senjata diperkirakan akan segera menghasilkan kesepakatan, warga Gaza seperti Amal Saleh dan ribuan lainnya terus hidup dalam ketakutan dan kerugian, dengan banyak keluarga kehilangan nyawa dalam serangan-serangan brutal ini.
Mereka berharap agar perjanjian ini segera terlaksana untuk menghentikan genosida dan memberikan kesempatan bagi perdamaian yang lebih abadi.