GalaPos ID, Jakarta.
Setiap orang tua tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya — terutama dalam hal kecerdasan dan kemampuan berpikir. Salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang anak adalah daya ingat, kemampuan otak untuk menyimpan, mempertahankan, dan mengingat informasi yang telah dipelajari.
"Ingin Anak Cerdas dan Mudah Mengingat? Begini Cara Efektif Meningkatkan Daya Ingat Anak Sejak Dini"
Baca juga:
Gala Poin:
1. Daya ingat anak bisa ditingkatkan melalui stimulasi, permainan edukatif, dan lingkungan belajar yang menyenangkan.
2. Nutrisi seimbang seperti omega-3, kolin, dan antioksidan berperan penting dalam perkembangan memori anak.
3. Setiap anak berkembang dengan cara berbeda, orang tua perlu memberikan waktu, dukungan, dan tidak membandingkan.
Namun, tidak semua anak memiliki tingkat daya ingat yang sama. Beberapa anak cepat menangkap pelajaran, sementara lainnya memerlukan stimulasi khusus agar otaknya berkembang optimal.
Para ahli menyebut, kemampuan mengingat bukanlah bawaan lahir semata, tetapi bisa dilatih dan ditingkatkan melalui kebiasaan, pola asuh, dan lingkungan belajar yang tepat.
Peran Daya Ingat dalam Perkembangan Anak
Kemampuan daya ingat memiliki dua jenis utama: daya ingat jangka pendek, yang hanya bertahan sekitar lima menit, dan daya ingat jangka panjang, yang dapat disimpan seumur hidup.
Ingatan jangka panjang membantu anak menghafal huruf, angka, dan pola pikir, serta membentuk kebiasaan dan pengalaman pribadi yang mendukung perkembangan sosial dan emosionalnya.
Baca juga:
Mau Cuan? Kenali dulu Pola Dragonfly Doji bagi Trader dan Investor
Untuk itu, para orang tua disarankan memberikan rangsangan positif sejak dini agar daya ingat anak semakin kuat dan responsif.
Sembilan Cara Efektif Meningkatkan Daya Ingat Anak
1. Belajar Sambil Bermain
Aktivitas bermain seperti puzzle, mewarnai, flash card, dan permainan bentuk atau warna dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Saat bermain, anak belajar tanpa tekanan — proses yang membuat otak lebih mudah menyimpan informasi baru.
2. Melakukan Aktivitas Fisik
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik tidak hanya memperkuat tubuh, tetapi juga merangsang pertumbuhan sel otak baru. Anak yang aktif secara fisik cenderung memiliki kemampuan fokus dan memori lebih baik di sekolah.
3. Mendongengkan Cerita
Kegiatan mendongeng sebelum tidur melatih kemampuan anak mendengarkan dan mengingat urutan peristiwa. Setelah mendongeng, orang tua bisa mengajak anak mengingat kembali nama tokoh atau lokasi cerita sebagai bentuk latihan memori.
4. Bernyanyi Bersama
Bernyanyi bukan sekadar hiburan. Lagu yang diulang membantu anak mengenali pola bahasa, ritme, dan makna, sekaligus memperkuat daya ingat auditori.
5. Memancing Anak Agar Bertanya
Anak yang terbiasa bertanya akan memiliki rasa ingin tahu tinggi. Proses mencari jawaban menstimulasi otak untuk menyimpan informasi dengan lebih kuat karena terkait dengan pengalaman emosional dan logika berpikir.
6. Belajar dengan Cara yang Berbeda
Belajar tidak harus selalu membaca. Cobalah metode lain seperti bermain tebak-tebakan, drama kecil, atau menggambar. Variasi aktivitas membuat otak anak membangun lebih banyak koneksi saraf.
Baca juga:
RAPBD Batubara 2026 Defisit, Fraksi PDI Perjuangan Minta Koreksi Menyeluruh
7. Gunakan Warna dan Contoh Nyata
Mewarnai atau memberi tanda dengan spidol warna pada buku membuat anak lebih mudah mengingat. Begitu juga ketika orang tua memberi contoh nyata dari hal yang sedang dipelajari.
8. Belajar di Lingkungan yang Berbeda
Mengajak anak belajar langsung di kebun binatang, taman, atau museum memberi pengalaman multisensori yang lebih kuat dibanding hanya membaca buku.
9. Tidur dan Istirahat yang Cukup
Riset membuktikan bahwa otak memproses dan menyimpan informasi baru saat tidur. Anak usia dini disarankan tidur 11–13 jam per hari untuk mempertahankan konsentrasi dan memori yang baik.
Baca juga:
BYD Vs Kompetitor, Strategi Harga Kuasai Pasar Mobil Listrik Indonesia
Nutrisi Penting untuk Daya Ingat Anak
Selain stimulasi mental, asupan gizi seimbang berperan penting dalam menunjang kerja otak anak. Berikut beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan daya ingat:
🐟 Salmon: kaya omega-3 untuk menjaga fungsi otak.
🥚 Telur: mengandung kolin untuk mengembangkan memori.
🥦 Sayuran berwarna: sumber antioksidan dan vitamin yang melindungi sel otak.
🥣 Oatmeal: memberikan energi stabil untuk fokus belajar.
🧈 Selai kacang: mengandung vitamin E dan B sebagai pelindung sel otak.
🍓 Buah berry: kaya antioksidan alami untuk melawan stres oksidatif otak.
🥩 Daging sapi tanpa lemak: sumber zat besi dan seng untuk meningkatkan konsentrasi.
Baca juga:
Ironi Hujan, Lombok Tengah Kekeringan di Tengah Musim Basah
Selain itu, makanan dengan lemak baik seperti alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan, serta kandungan anthocyanin, quercetin, dan kolin, terbukti membantu menjaga fungsi kognitif anak.
Setiap Anak Unik, Jangan Dibandingkan
Pakar perkembangan anak menegaskan, setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda. Orang tua perlu sabar mendampingi tanpa tekanan atau perbandingan dengan anak lain.
Fokus pada dukungan, komunikasi, dan lingkungan positif agar anak merasa aman untuk bereksplorasi dan belajar.
Jika diperlukan, orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter anak atau psikolog perkembangan untuk mendapatkan rekomendasi stimulasi kognitif yang sesuai.
Baca juga:
Klaim “Air Pegunungan” Dipertanyakan, DPR Desak Transparansi AMDK
"Kemampuan mengingat merupakan kunci keberhasilan anak dalam belajar dan tumbuh kembangnya. Berikut cara efektif meningkatkan daya ingat anak, lengkap dengan rekomendasi aktivitas harian dan asupan bergizi untuk merangsang fungsi otak sejak dini."
#DayaIngat #Kecerdasan #Anak # #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
.jpeg)
.jpeg)