Ironi Hujan, Lombok Tengah Kekeringan di Tengah Musim Basah

GalaPos ID, Lombok Tengah.

Ironi tengah berlangsung di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Saat hujan deras mulai turun di berbagai wilayah, warga justru menghadapi krisis air bersih.

Penghijauan dinilai jadi kunci penyelamatan cadangan air tanah.

Ironi Hujan: Lombok Tengah Kekeringan di Tengah Musim Basah


"Curah hujan deras belum tentu membawa berkah — di Lombok Tengah, air ada di mana-mana, tapi tidak untuk diminum." 
Baca juga: 
Gala Poin: 
1. Debit air bersih Lombok Tengah turun 10 persen meski curah hujan tinggi. 
2. Warga kesulitan air bersih karena kualitas air bendungan tidak layak konsumsi. 
3. Penghijauan dan reboisasi dinilai krusial untuk memulihkan cadangan air tanah.


Anggota DPRD Lombok Tengah sekaligus pemerhati lingkungan, Murdani, mengungkapkan debit air bersih di daerah itu turun sekitar 10 persen, sehingga pasokan ke rumah-rumah warga terganggu.


“Berdasarkan informasi dari PDAM, debit air bersih saat ini turun sekitar sepuluh persen sehingga suplai ke rumah-rumah warga menjadi terganggu,” jelas Murdani, Senin, 10 November 2025.


Ia menilai, kondisi ini bukan sekadar akibat curah hujan yang tak merata, melainkan cerminan lemahnya sistem konservasi air di daerah hulu. Reboisasi dan penghijauan, menurutnya, adalah langkah penting yang kerap diabaikan.


“Upaya penghijauan dapat membantu memulihkan cadangan air tanah serta mencegah gangguan ketersediaan air saat musim kemarau,” tambahnya.

Baca juga:

Remaja Jawa Timur Syakirah Ashillah Menang Lagi di Ajang Fashion Sidoarjo 2025


Kondisi lapangan memperlihatkan kenyataan serupa. Sahnan, warga Kelurahan Panji Sari, mengatakan air memang melimpah di bendungan, tetapi tak bisa diminum.


“Warga di sekitar Bendungan Batujai tidak bisa memanfaatkan air bendungan untuk kebutuhan minum karena tidak layak konsumsi,” katanya.


Ia juga menyoroti minimnya pepohonan di sekitar bendungan yang membuat tanah kehilangan daya serap. “Saya berharap pemerintah memperhatikan pentingnya penghijauan di bantaran bendungan agar wilayah tersebut kembali memiliki daya serap air yang baik,” ujarnya.


Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa daerah yang memiliki bendungan besar dan curah hujan tinggi justru kekurangan air bersih? Para ahli menyebut akar masalahnya ada pada kerusakan ekosistem dan tata kelola air.


Tanpa perbaikan sistem konservasi, air hujan yang turun deras setiap tahun hanya akan mengalir sia-sia ke laut — menyisakan kekeringan sosial di tengah hujan.




Baca juga:

Jurnalis Batam Aksi Solidaritas Lawan Pembungkaman Gugatan Amran ke Tempo

"Memasuki musim hujan, warga Lombok Tengah justru kesulitan mendapatkan air bersih. Penurunan debit air hingga 10 persen membuat distribusi PDAM terganggu. Penghijauan dinilai jadi kunci penyelamatan cadangan air tanah."

#Krisis #Air #LombokTengah #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

Nasional

نموذج الاتصال