GalaPos ID, Batu Bara.
Aksi perampokan seorang lansia pejalan kaki di lokasi ramai di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, mendadak viral setelah rekaman kamera CCTV beredar luas di media sosial. Publik bereaksi keras, mendesak pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang disebut bertindak brutal dan tanpa rasa kemanusiaan.
Namun sorotan publik kian tajam setelah terungkap bahwa korban justru menolak membuat laporan resmi ke polisi.
"Viral perampokan lansia di tempat ramai membuat publik geram—namun keputusan korban yang menolak melapor justru mengungkap masalah lain yang lebih mengkhawatirkan."
Baca juga:
- Longsor Cibeunying: 21 Warga Masih Hilang, SAR Bagi Pencarian Jadi 5 Sektor
- Bencana Longsor di Majenang Cilacap: Dua Tewas, Puluhan Belum Ditemukan
- Bisnis Bulion BSI Dorong Laba & Likuiditas Bank Tumbuh
Gala Poin:
1. Video perampokan lansia di tempat ramai viral dan menuai kecaman publik, termasuk dugaan pelaku pengguna narkoba.
2. Polisi mengonfirmasi kejadian, namun korban menolak membuat laporan karena takut terhadap pelaku.
3. Kanit Reskrim mengganti kerugian korban dengan uang pribadi dan tetap memburu pelaku untuk mencegah kejadian serupa.
Dalam video yang ramai dibagikan, tampak seorang lansia yang berjalan kaki tiba-tiba diserang dan dirampok oleh pelaku. Netizen mengecam aksi tersebut sekaligus mempertanyakan keamanan ruang publik. Beberapa komentar bahkan menyebut pelaku diduga pengguna narkoba.
"Tolong Dulu Sipropam PolresBatu Bara. Di Tindak Lanjuti Hal Yang Seperti Ini. Ini Udah Meresahkan Masyarakat Ni. Harus Di Cari Sampai Dapat," cuit akun optimiz band, dikutip Jumat, 14 November 2025.
Komentar lain menyinggung ketidakpedulian warga sekitar yang terlihat dalam rekaman.
"Anak gampang tu, ga ado akal oh utak sabu utak judi tak ado hati nurani oh, yang lewat pun parah bona bukan nak di tolong oh, tak ondak pulak konok langga biak mati, is ntah lah goam," tulis akun intan pratiwi.
Baca juga:
Cara Efektif Meningkatkan Daya Ingat Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara.
Kanit Reskrim Polsek Labuhan, Ipda Beny Zulkarnain, saat dikonfirmasi Jumat, 14 November 2025, membenarkan keaslian video yang beredar. Ia menyebut pihaknya sudah mencari korban untuk diminta membuat laporan resmi. Namun hasilnya di luar dugaan.
"Ia benar viral video nya, tapi kami telah mencari korban untuk membuat laporan, tapi korban tidak mau dengan alasan takut dianiaya oleh pelaku karena korban yang keseharian nya meminta-minta (pengemis) itu sering mangkal di daerah tersebut," jelas Ipda Beny Zulkarnain.
Menariknya, alih-alih menghentikan proses karena ketiadaan laporan, Beny justru mengganti kerugian korban menggunakan uang pribadinya.
"Lanjut nya tadi sudah saya ganti kerugian yang dialami korban pakai uang pribadi saya, namun meski korban tidak membuat laporan, kami tetap buru itu pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali terhadap siapa pun," tegasnya.
Baca juga:
Cara Cepat Kembalikan Akun X yang Ditangguhkan, Ini Langkah Mudahnya
Insiden ini memunculkan kritik publik mengenai rasa aman warga, terutama kelompok rentan seperti lansia dan pengemis. Keengganan korban membuat laporan dianggap mencerminkan ketakutan yang mengakar, baik terhadap ancaman pelaku maupun keraguan dalam sistem perlindungan hukum.
Para pengamat menilai, kasus ini harus menjadi alarm bagi aparat untuk memperkuat kehadiran dan perlindungan di ruang publik. Polisi juga mengimbau masyarakat yang mengalami tindak pidana untuk berani melapor.
Kejadian tersebut kini menjadi ujian bagi kepolisian dalam memastikan setiap warga, apa pun latar belakang sosial-ekonominya, memperoleh perlindungan hukum yang setara.
Baca juga:
Izin Bulion BSI, Nasabah Bisa Investasi Emas Aman dan Terjangkau
"Viralnya perampokan lansia di Batu Bara memicu kemarahan publik. Polisi mengonfirmasi kejadian, namun korban menolak membuat laporan karena takut. Kanit Reskrim justru mengganti kerugian korban dengan uang pribadi dan tetap memburu pelaku. Kasus ini memunculkan pertanyaan serius soal keamanan publik."
#BatuBara #Sumut #Kriminal #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
