GalaPos ID, Cilacap.
Operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, kembali dilanjutkan hari ini, Jumat, 14 November 2025, setelah material longsoran menimbun sejumlah rumah warga dan menyebabkan puluhan orang hilang. Bencana terjadi pada Kamis, 13 November 2025, sekitar pukul 19.00 WIB akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut tanpa henti.
Dua warga tewas dan 23 orang selamat.
![]() |
| Foto ist |
"Puluhan warga masih hilang setelah longsor memutus dua dusun di Majenang. Tim SAR berpacu dengan waktu di tengah medan labil dan curah hujan tinggi—bagaimana kondisi terbaru di Cibeunying?"
Baca juga:
- Bencana Longsor di Majenang Cilacap: Dua Tewas, Puluhan Belum Ditemukan
- Bisnis Bulion BSI Dorong Laba & Likuiditas Bank Tumbuh
- Cara Efektif Meningkatkan Daya Ingat Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Gala Poin:
1. Longsor menerjang Desa Cibeunying dan menimbun rumah warga, menyebabkan 46 orang terdampak.
2. Tim SAR membagi pencarian menjadi lima sektor dengan kombinasi alat berat dan peralatan manual.
3. Dua korban ditemukan meninggal, sementara 21 lainnya masih hilang dan pencarian terus dilakukan.
Data pendataan sementara mencatat total 46 korban dari dua dusun terdampak. Rinciannya, 23 warga selamat, 2 orang meninggal dunia, dan 21 lainnya masih dalam pencarian. Dua dusun, yaitu Tarukahan dan Cibuyut, menjadi wilayah yang terdampak paling parah.
Rincian Korban Tiap Dusun
Dusun Tarukahan:
Selamat: 15
Meninggal dunia: 2
Dalam pencarian: 7
Total: 24
Dusun Cibuyut:
Selamat: 8
Meninggal dunia: 0
Dalam pencarian: 14
Total: 22
Baca juga:
Cara Cepat Kembalikan Akun X yang Ditangguhkan, Ini Langkah Mudahnya
Dari hasil asesmen lapangan, Tim SAR Gabungan membagi area pencarian menjadi lima sektor untuk mempercepat proses evakuasi. Metode penanganan ini dilakukan karena medan masih labil dan berpotensi menimbulkan longsor susulan.
Pembagian Sektor Pencarian
Worksite A-1: 3 orang dalam pencarian
Worksite A-2: 7 orang dalam pencarian
Worksite A-3: 4 orang dalam pencarian
Worksite B-1: 4 orang dalam pencarian
Worksite B-2: 3 orang dalam pencarian
Tim menggunakan kombinasi alat berat, peralatan ekstrikasi, serta peralatan manual. Penggunaan peralatan manual tetap diperlukan karena beberapa titik dinilai terlalu sempit atau rawan untuk alat berat.
“Proses pencarian dilakukan menggunakan alat berat, peralatan ekstrikasi, serta peralatan manual untuk menjangkau area yang sulit,” ungkap Priyo Prayudha Utama, On Scene Coordinator (OSC) operasi SAR.
![]() |
| Foto ist. |
Situasi di lapangan menuntut kecepatan dan kehati-hatian. Kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan membuat tim harus waspada terhadap longsor susulan. Selain itu, akses menuju lokasi terdampak juga terhambat oleh jalanan yang terputus dan licin.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh unsur SAR. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memenuhi kebutuhan peralatan dan logistik.
“Segala keperluan peralatan ataupun hal lain yang diperlukan dalam proses evakuasi, segera dilaporkan ke Posko agar Pemerintah Kabupaten dapat memfasilitasi guna mempercepat proses pencarian,” ujarnya.
Hingga laporan ini diturunkan, pencarian masih berlanjut dan masyarakat setempat berharap seluruh korban dapat ditemukan secepat mungkin. Bencana ini kembali mengingatkan pentingnya mitigasi bencana di wilayah perbukitan Cilacap yang rentan terhadap gerakan tanah.
Baca juga:
Izin Bulion BSI, Nasabah Bisa Investasi Emas Aman dan Terjangkau
"Longsor di Desa Cibeunying, Majenang, menimbun rumah warga dan membuat 21 orang hilang. Tim SAR membagi pencarian menjadi lima sektor dan menggunakan alat berat hingga peralatan manual untuk menemukan korban. Dua warga tewas dan 23 orang selamat."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #Longsor #Majenang #SAR
.jpeg)
