GalaPos ID, Kabupaten Bandung.
ARS University kembali menunjukkan kiprahnya dalam penguatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang digelar di Kampung Sekerendeu, Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan, Senin, 25 November 2025.
Dengan mengusung tema “Model Komunikasi Bisnis dan Akuntansi dalam Membangun Kemitraan Berkelanjutan dengan Pelaku UMKM”, program ini menyasar pelaku UMKM dari berbagai sektor yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian lokal.
"Bagaimana UMKM bisa bertahan di era digital dan ketatnya persaingan? ARS University menawarkan jawabannya melalui pelatihan komunikasi bisnis inovatif dan akuntansi yang transparan untuk membangun kemitraan jangka panjang."
Baca juga:
- Bencana Solok dan “Panggung” Jembatan Darurat
- Melati Pertiwi, Enam Pahlawan Hidupkan Peran Perempuan Indonesia
- Jumlah Korban Meningkat, 11 Wilayah Terdampak Bencana
Gala Poin:
1. ARS University menyelenggarakan PKM untuk memperkuat kemampuan komunikasi bisnis dan akuntansi pelaku UMKM Kabupaten Bandung.
2. Narasumber menekankan inovasi komunikasi, teknik penyusunan proposal persuasif, dan akuntansi sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
3. Program ditutup dengan konsultasi personal yang membantu UMKM mengaplikasikan materi sesuai kebutuhan usaha masing-masing.
Dalam kegiatan tersebut, tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Prodi Ilmu Komunikasi ARS University memberikan edukasi intensif terkait komunikasi bisnis modern dan akuntansi dasar yang esensial bagi UMKM untuk membangun kemitraan jangka panjang.
Kepala Tim PKM, Nila Nurlimah, menegaskan bahwa kualitas komunikasi bisnis dan transparansi keuangan merupakan dua aspek yang sering menjadi celah kelemahan UMKM saat menjalin kerja sama.
“Komunikasi yang efektif bukan hanya sekadar berbicara, tetapi bagaimana informasi keuangan disampaikan secara jujur dan mudah dipahami, sehingga menciptakan landasan kuat untuk menjalin kemitraan yang berkelanjutan, baik dengan supplier maupun investor,” ujar Nila, dalam keterangan yang diterima GalaPos ID, Rabu, 27 November 2025.
Baca juga:
Longsor dan Banjir Sumut, Alarm Mitigasi yang Terabaikan
Sebagai narasumber utama, Feti Fatimah Maulyan menekankan bahwa pelaku UMKM harus beradaptasi dengan pola komunikasi modern yang lebih kreatif dan interaktif.
“Model Komunikasi Bisnis Inovatif berarti tidak lagi menggunakan cara-cara lama yang kaku, tapi memanfaatkan teknologi, tren, dan kreativitas inovatif yang mengedepankan elemen visual… sehingga UMKM tidak tertinggal dan selalu terlihat relevan di mata konsumen muda,” ungkapnya.
Feti mencontohkan pemanfaatan media sosial melalui video pendek, live shopping, storytelling, hingga format interaktif sebagai strategi yang kini wajib dikuasai UMKM untuk mempertahankan eksistensi.
Pembicara berikutnya, Novi Nurcahyani, mengulas teknik penyusunan proposal bisnis yang efektif untuk meyakinkan mitra maupun investor.
“Prinsip dasar proposal persuasif modelnya adalah ‘SO-SA-KU, artinya proposal harus menawarkan solusi, keuangan yang disajikan harus akuntabel, keuntungan harus bisa kembali modal, dan harus menawarkan bisnis yang unik’,” jelasnya.
Baca juga:
Inovasi Pembayaran BRI QRIS BRImo Kini Power-Up Sogo
Novi menambahkan pentingnya visualisasi dan teknik presentasi yang menarik agar UMKM dapat tampil lebih profesional.
Akuntansi sebagai “Termometer Bisnis”
Pembicara ketiga, Catur Martian Fajar, menegaskan pentingnya pemahaman akuntansi sebagai indikator kesehatan usaha.
“Memahami akuntansi, berarti kita mampu menghitung laba, mengontrol arus kas, menentukan harga jual yang tepat, menghindari kerugian… akuntansi bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bahasa bisnis,” terangnya.
Catur juga memberikan panduan pencatatan arus kas dan laporan laba rugi sederhana berdasarkan SAK EMKM untuk meningkatkan kredibilitas finansial UMKM di mata publik dan lembaga permodalan.
Baca juga:
Minuman Manis dan Ancaman Kesehatan Publik
Wakil Ketua Tim PKM, Femi Oktaviani, berharap materi yang diberikan dapat diterapkan secara nyata dalam pengembangan usaha.
"Kami berharap, bekal komunikasi dan akuntansi ini dapat menjadi jembatan bagi UMKM Kabupaten Bandung untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang… dan mewujudkan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan dan berkelanjutan," tutup Femi.
Kegiatan diakhiri dengan sesi konsultasi personal antara dosen, mahasiswa, dan peserta UMKM. Pendekatan ini memungkinkan setiap pelaku usaha mendapatkan solusi spesifik sesuai kebutuhan sektor dan skala bisnis mereka.
Program ini kembali menegaskan posisi ARS University sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi turut mengutamakan dampak sosial melalui penguatan kapasitas ekonomi masyarakat.
Baca juga:
Kontroversi Larangan Thrifting, Data dan Solusi Dipertanyakan
"ARS University mengadakan kegiatan PKM di Kabupaten Bandung dengan fokus pada peningkatan kemampuan komunikasi bisnis dan akuntansi UMKM. Program ini bertujuan membangun kemitraan berkelanjutan dan memperkuat kapasitas ekonomi pelaku usaha lokal."
#UMKMBandung #KomunikasiBisnis #AkuntansiUMKM #PengabdianMasyarakat #EkonomiLokal
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
