Tukar Sampah Dapat Sembako, Inovasi Unggulan Pohuwato

GalaPos ID, Pohuwato.
Ketika sebagian besar daerah masih menganggap sampah sebagai masalah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato justru menjadikannya peluang.
Melalui program “Pakai Sampah Tukar Sembako” atau dikenal juga dengan Rumah Singgah Pak Satko, masyarakat kini bisa menukar sampah anorganik dengan kebutuhan pokok.

“Tukar Sampah Dapat Sembako” Jadi Inovasi Unggulan Pohuwato

"Sampah yang selama ini jadi masalah, kini menjadi solusi. Bahkan, bisa ditukar dengan beras dan gula. Tapi apa benar program ini bisa bertahan lama, atau hanya sekadar proyek pencitraan?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. DLH Pohuwato berhasil mengubah sampah menjadi sembako lewat program Pak Satko.
2. Program ini menarik perhatian Kecamatan Kwandang untuk diadopsi.
3. Ada potensi keberlanjutan, namun perlu jaminan transparansi dan konsistensi kebijakan.


Program ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberi manfaat ekonomi langsung kepada warga.

Program yang berjalan sejak 2019 itu kini mulai dilirik oleh pemerintah daerah lain. Salah satunya adalah Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

Rombongan dari Kwandang bahkan melakukan kunjungan belajar ke DLH Pohuwato, berharap bisa mereplikasi konsep serupa.

“Kami tertarik karena program ini tidak hanya menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Fransiske Latandrang, Sekretaris Kecamatan Kwandang, Kamis, 9 Oktober 2025.

Baca juga:
Nasionalisme Budaya dan Ekonomi, Strategi Baru Ketahanan Indonesia

Sekretaris DLH Pohuwato, Martin Rabiasa, mengungkapkan bahwa sejak diluncurkan, program ini mendorong perubahan besar dalam cara pandang masyarakat terhadap sampah.

“Dengan menukarnya menjadi sembako, ada nilai tambah yang mereka rasakan secara langsung,” ungkap Martin.

Menurut Martin, keberhasilan program ini turut membawa nama Pohuwato masuk dalam delapan besar pengelolaan sampah terbaik tingkat nasional. DLH Pohuwato pun berkomitmen memperluas program agar bisa dirasakan lebih banyak warga.

Namun, di balik kesuksesan ini, muncul pertanyaan mendasar: apakah program ini bisa bertahan dalam jangka panjang?

Sampah Bernilai Ekonomi: Program Pak Satko Dilirik Daerah Lain

Adakah jaminan kesinambungan ketika berganti kepemimpinan? Dan bagaimana akuntabilitas pengelolaan dana untuk sembako?

Tanpa sistem audit dan pengawasan yang ketat, program ini bisa saja berubah menjadi alat politik populis. Masyarakat menaruh harapan tinggi, namun publik berhak tahu, seberapa berkelanjutan sebenarnya program ini?

 

Baca juga:
Inflasi Mengintai, Tapi Ethereum Masih Jadi Andalan Investor Global

"Sebuah program sederhana dari daerah pinggiran Gorontalo ini berhasil mengubah tumpukan sampah menjadi sembako untuk warga. Kini, program ini dilirik sebagai rujukan oleh kecamatan lain yang ingin meniru keberhasilannya."

#Sampah #Inovasi #PohuwatoGorontalo #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال