Efek Domino Injeksi Likuiditas, Dari Himbara ke Sektor Riil

GalaPos ID, Jakarta.
Pemerintah membuka opsi untuk mengguyur sistem perekonomian nasional dengan dana ratusan triliun rupiah guna mengejar target pertumbuhan tinggi dalam 2–3 tahun ke depan.
Langkah ini diambil setelah suksesnya injeksi Rp 200 triliun ke bank-bank Himbara, yang dinilai efektif menggerakkan perekonomian.

Strategi Pemerintah: Gelontor Dana Ratusan Triliun ke Sistem Ekonomi untuk Pacu Pertumbuhan 6%

"Dana segar ratusan triliun rupiah siap diguyurkan ke sistem perekonomian. Akankah langkah ini menjadi game changer untuk mencapai pertumbuhan 6%, atau justru menyisakan risiko yang harus diwaspadai?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Strategi Penggelontoran Dana: Pemerintah berencana memindahkan hampir Rp 500 triliun ke sistem perekonomian untuk mendorong pertumbuhan, dengan belajar dari kesuksesan injeksi Rp 200 triliun ke bank Himbara.
2. Dampak dan Tantangan: Kebijakan ini telah menurunkan suku bunga dan meningkatkan likuiditas, namun penyerapan dana oleh bank seperti BBTN masih rendah.
3. Sinergi Kebijakan: Pemerintah menggabungkan pendekatan fiskal dan moneter, serta membentuk satgas percepatan pembangunan, untuk mengejar target pertumbuhan 6%.


Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, pemerintah memiliki uang tunai di Bank Indonesia (BI) hampir Rp 500 triliun dalam beberapa tahun terakhir.

Dana ini siap dipindahkan ke sistem perekonomian jika pertumbuhan dinilai masih kurang. Purbaya menyatakan, keyakinannya pada pertumbuhan 6% berasal dari sinergi kebijakan fiskal dan moneter.

Ia menganalisis, di era SBY, pertumbuhan mampu tembus 6% lewat dukungan moneter untuk ekspansi sektor swasta, sementara di era Jokowi, fiskal diandalkan melalui pembangunan infrastruktur.

“Kalau kita gabung, 10 tahun pertama mesin swasta (era SBY), 10 tahun kedua mesin pemerintah (era Jokowi). Ini 6%, ini 5%. Kalau saya gabung, saya punya modal 6% tambah dampak yang 5% ini. 6% lebih dikit, enggak terlalu sulit,” ujar Purbaya, Kamis, 9 Oktober 2025.

Baca juga:
Inflasi Mengintai, Tapi Ethereum Masih Jadi Andalan Investor Global

Purbaya menegaskan, setiap langkahnya telah diketahui dan didukung penuh oleh Presiden. Bahkan, ia bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berencana membentuk satuan tugas (satgas) percepatan program pembangunan ekonomi prioritas.

Satgas ini akan menerima pengaduan pelaku bisnis dan menggelar rapat mingguan.

“Setiap minggu sekali akan diadakan semacam gelar perkara untuk kasus-kasus yang dilaporkan, dan saya akan memimpin langsung. Posisi Menteri Keuangan itu kuat. Kalau ada yang gak nurut, kita akan potong anggarannya,” tegas Purbaya.

Strategi Pemerintah: Gelontor Dana Ratusan Triliun ke Sistem Ekonomi untuk Pacu Pertumbuhan 6%

 

Seberapa realistis target ini? Ratusan triliun rupiah siap diguyurkan ke ekonomi. Benarkah ini solusi untuk akselerasi pertumbuhan, atau justru bom waktu fiskal yang bisa meledak di masa depan?

 

Baca juga:
Literasi Budaya Lewat Film Dokumenter di Kampus ISBI Aceh

"Pemerintah menyiapkan dana ratusan triliun rupiah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 6% dalam 2–3 tahun ke depan. Langkah ini diambil setelah suksesnya injeksi Rp 200 triliun ke bank Himbara, yang berhasil menggerakkan sektor riil dan menurunkan suku bunga. Artikel ini mengupas strategi, dampak, dan tantangan kebijakan tersebut."

#Ekonomi #Anggaran ##Purbaya #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال