Ruang yang Tak Pernah Sepi: Purnawirawan TVRI Jateng dan Semangat yang Tak Usai

 GalaPos ID, Semarang.

Di ruang siar yang dindingnya menyimpan gema masa lalu, sekelompok wajah yang pernah menjadi bagian dari denyut TVRI Jawa Tengah kembali berkumpul. Mereka bukan sekadar tamu, melainkan potongan sejarah yang hidup kembali. Para pensiunan dari berbagai bidang—penyiar, teknisi, reporter, kameramen, hingga staf administrasi—datang dengan semangat yang sama seperti dahulu: menjaga makna penyiaran publik.

Baca juga:

  1. Sinergi Lintas Generasi – PVK dan TVRI Jateng sepakat memperkuat kerja sama antara purnawirawan dan pegawai aktif untuk menjaga semangat penyiaran publik.
  2. Transformasi dan Adaptasi – Tantangan zaman digital dihadapi dengan pemikiran terbuka dan kolaborasi lintas pengalaman.
  3. Nilai Pengabdian yang Abadi – Pensiun bukan akhir pengabdian; semangat berkarya terus hidup melalui ide, kenangan, dan kebersamaan.

Kunjungan audiensi Purna Visiana Karya (PVK) ke Stasiun LPP TVRI Jawa Tengah pada Selasa, 14 Oktober 2025, terasa lebih dari sekadar temu kangen. Di balik saling sapa dan gelak tawa, ada pesan yang dalam tentang kebersamaan lintas generasi. Kepala Stasiun TVRI Jawa Tengah, Jati Setyo Wahyu, menyambut mereka dengan tangan terbuka.

“TVRI adalah ruang publik, rumah kita bersama. Kami senang jika para purnawirawan tetap menjadi bagian dari perjalanan ini,” ujarnya.

Baca juga:
Rasa Indonesia di Sydney, Pandawa Jadi Rumah Kedua Nusantara

Jati menilai, dunia penyiaran terus berubah, namun nilai pengabdian dan idealisme tetap menjadi landasan. “Setiap zaman punya tantangan. Yang penting, kita mau beradaptasi dan membuka diri terhadap perubahan,” katanya.

Bagi Rahmat Supitar, Ketua PVK, momen ini seperti menyalakan kembali lampu kenangan yang tak pernah benar-benar padam. Ia melihat audiensi ini sebagai simbol keterhubungan emosional antara masa lalu dan masa kini.

“Banyak dari kami yang masih ingin berbagi. Kami datang bukan membawa nostalgia, tapi membawa semangat untuk tetap berkontribusi,” tuturnya.

Di tengah percakapan ringan, tampak jelas bahwa hubungan antara PVK dan TVRI bukan sekadar formalitas kelembagaan. Ia lebih menyerupai ikatan batin antara orang-orang yang pernah berjuang di satu medan yang sama—mengudara untuk masyarakat. Kini, perjuangan itu diteruskan dengan cara yang lebih bijak: melalui ide, dukungan moral, dan semangat kebersamaan.

Ketika pertemuan berakhir, satu per satu purnawirawan meninggalkan ruangan yang dulu begitu akrab. Namun suasana tak benar-benar sepi. Ada kehangatan yang tertinggal, seperti gema siaran yang pelan-pelan mereda tapi tak pernah benar-benar hilang.

TVRI mungkin telah berubah mengikuti zaman, namun semangat orang-orang yang pernah menghidupkannya tetap menjadi denyut yang menjaga jantung lembaga ini berdetak. Karena bagi mereka, pengabdian bukanlah masa lalu—melainkan warisan yang terus mengalir dalam setiap frekuensi.

#PVKTVRIJateng #SinergiLintasGenerasi #SemangatTakUsai #TVRIRuangPublik #PenyiaranUntukBangsa #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال