GalaPos ID, Serang.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, melempar tantangan terbuka kepada Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) agar aktif dalam menggerakkan program-program ekonomi desa.
Mendes memberikan tantangan, memanfaatkan potensi desa atau siap-siap ditinggal. Benarkah desa siap menjadi motor penggerak ekonomi.
"Dalam pelantikan yang semestinya penuh seremoni, Menteri Desa PDT Yandri Susanto justru menyulut semangat dengan pernyataan tajam. Ia menantang Gerakan Pemuda Ansor untuk tidak hanya hadir secara simbolik, tetapi menjadi motor penggerak pembangunan desa."
Baca juga:
- Kampus Terkhianati: Pinjaman IDB Diselewengkan, Gedung Kampus Jadi Ladang Korupsi
- Senjata Tajam dan Tawuran, Padang Butuh Lebih dari Sekadar Patroli
- Rasa Indonesia di Sydney, Pandawa Jadi Rumah Kedua Nusantara
Gala Poin:
1. Mendes Yandri mengajak GP Ansor aktif dalam program pemberdayaan ekonomi desa.
2. Potensi 326 desa di Serang dinilai besar namun rentan tak dimanfaatkan optimal.
3. Pemerintah pusat mewanti-wanti agar peluang program tidak "direbut" pihak lain.
Dalam pelantikan PC GP Ansor Kabupaten Serang yang digelar di Aula Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma'mun, Yandri mengajak GP Ansor untuk "membersamai" pelaksanaan program-program kementeriannya, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi desa.
"Saya Haqqul Yakin jika GP Ansor bergerak maka program itu bakal berjalan sukses," tegas Yandri, mantan Wakil Ketua MPR RI, dalam keterangan yang diterima GalaPos ID, Minggu, 19 Oktober 2025.
Yandri menjelaskan bahwa pihaknya memiliki 12 Rencana Aksi untuk mendorong kemajuan desa. Program tersebut menitikberatkan pada keterlibatan generasi muda dalam membangun potensi lokal.
Ia menyebut setidaknya ada 326 desa di Kabupaten Serang yang perlu digarap secara serius.
"Mari manfaatkan peluang ini. Jangan sampai ini direbut orang lain," katanya dalam nada menantang.
Baca juga:
Jalan Baru di Desa Pinang Banjar, Komitmen TNI dan Harapan Warga
Program-program unggulan yang ditawarkan Kementerian Desa antara lain Desa Petelur untuk mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG), Desa Wisata, Desa Ekspor, dan Desa Pengolahan Sampah.
Namun, pertanyaannya, apakah GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan religius cukup siap dan kapabel dalam mengelola program strategis ini? Kolaborasi lintas sektor memang penting, tetapi kompetensi tetap menjadi pertaruhan utama.
Pelantikan pengurus baru GP Ansor Kabupaten Serang bukan sekadar seremoni biasa, melainkan momentum penting untuk menggerakkan roda pembangunan desa secara nyata.
Tantangan dari Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, menjadi panggilan bagi generasi muda untuk memanfaatkan potensi besar yang dimiliki 326 desa di Serang, menjadikan desa sebagai pusat ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan seperti GP Ansor menjadi kunci sukses mewujudkan visi pembangunan desa yang inklusif dan produktif. Dengan semangat dan komitmen kuat, GP Ansor berpeluang besar menjadi motor penggerak perubahan ekonomi di desa-desa Serang.
Memaksimalkan program-program unggulan dari Kementerian Desa seperti Desa Wisata, Desa Ekspor, dan Desa Pengolahan Sampah bukan hanya sekadar target, tetapi langkah nyata menuju kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jangan biarkan peluang emas ini terlewat; mari bergerak bersama untuk masa depan desa yang lebih cerah dan berdaya saing tinggi.
Baca juga:
Misbakhun Dukung Program Magang 80 Ribu Peserta
"Di tengah pelantikan pengurus baru GP Ansor Kabupaten Serang, Menteri Desa PDT Yandri Susanto lempar tantangan serius: manfaatkan potensi desa atau siap-siap ditinggal. Benarkah desa siap menjadi motor penggerak ekonomi?"
#Mendes #YandriSusanto #GPAnsor #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
.jpeg)
.jpeg)