GalaPos ID, Kendari.
Sulawesi Tenggara – Seorang diplomat wanita asal Prancis berinisial ES (25), yang sedang menjalani program magang dari Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, menjadi korban penjambretan di Jalan Budi Utomo, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Minggu, 21 September 2025.
Dalam peristiwa itu, kalung emas milik ES dirampas oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor.
"Ketika seorang diplomat asing yang bertugas memupuk kerja sama internasional justru menjadi korban kejahatan jalanan, bagaimana kredibilitas aparat keamanan dalam menjaga ketertiban masyarakat?"
Baca juga:
- Tutorial Cara Mudah Buat Slider Blogger, Cepat dan Ringan
- Evakuasi Tragedi Ponpes Al-Khoziny, Korban Bertambah
- Yoghurt dan Pisang, Duo Penjaga Tekanan Darah
Gala Poin:
1. Diplomat asing menjadi korban penjambretan di lokasi yang dekat dengan markas polisi, menimbulkan kekhawatiran soal keamanan.
2. Pelaku utama HI merupakan residivis penjambretan dengan modus yang terorganisir dan telah beraksi di tujuh TKP.
3. Polisi sudah menangkap satu pelaku dan mengejar pelaku utama yang diketahui menggunakan hasil kejahatan untuk judi online.
Aksi nekat para pelaku semakin mencengangkan karena lokasi kejadian hanya berjarak 3,2 kilometer dari Markas Polresta Kendari.
Luka lecet di leher yang dialami ES menunjukkan betapa brutalnya penjambretan ini. ES pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Dari hasil pemeriksaan CCTV, pelaku berinisial YM (22) berhasil ditangkap pada Jumat, 26 September 2025, di Pasar Sentral Kota Lama, Kelurahan Dapudapura, Kecamatan Kendari Barat.
Baca juga:
Babinsa Karang Anyar Ciptakan Ketahanan Pangan
YM mengaku bersama rekannya, HI, melakukan pembegalan tersebut. Kalung emas hasil rampasan dijual seharga Rp3,8 juta dengan uang Rp800 ribu diterima YM dan sisanya dibawa HI.
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau, mengungkapkan bahwa HI masih buron dan sedang dikejar. Pelaku utama HI diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap dan menggunakan uang hasil kejahatan untuk judi online.
Selain kasus ini, HI juga tercatat pernah menjambret ibu-ibu di lokasi berbeda dua bulan sebelumnya, di Jalan Sam Ratulangi, Mandonga, Kendari.
Total HI melakukan aksinya di tujuh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan modus serupa.
“Pelaku utama, HI berperan membawa kendaraan sekaligus merampas kalung emas milik korban ES sedangkan YM turut serta dan duduk di jok belakang motor,” ujar AKP Welliwanto.
Baca juga:
Tak Disadari, Kebiasaan Sehari-hari Tingkatkan Hipertensi
"Kasus penjambretan terhadap diplomat wanita asal Prancis di Kendari menyisakan pertanyaan serius soal keamanan di wilayah yang jaraknya hanya 3,2 km dari kantor polisi. Pelaku bahkan sudah melakukan aksi berulang dan kini terus diburu."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #KeamananKendari #Penjambretan #DiplomatAsing