GalaPos ID, Jakarta.
Di balik tampilan sempurna yang ditawarkan prosedur bedah plastik hidung atau rhinoplasty, tersembunyi sederet risiko medis dan biaya yang kerap tidak disadari calon pasien. Setiap prosedur bedah memiliki risiko.
Pada rhinoplasty, pasien umumnya mengalami pembengkakan pada wajah, nyeri, sakit kepala, hingga memar di sekitar mata.
"Di balik angka-angka yang tampak sederhana, biaya operasi hidung bisa menjebak pasien dalam pengeluaran berlipat. Estetika tak seharusnya mengorbankan akal sehat."
Baca juga:
- Obat Alergi Tanpa Resep, Jalan Pintas Berbahaya?
- Belajar dari Malino, Inovasi Sayuran Petani Lau
- Periksa Payudaramu! SADARI dan SADANIS Kunci Deteksi Dini Kanker
Gala Poin:
1. Risiko Medis Nyata: Pembengkakan, nyeri, dan efek samping pasca operasi harus diantisipasi sejak awal.
2. Biaya yang Tidak Sedikit: Biaya dasar bisa membengkak 20–30% dari perkiraan awal.
3. Konsultasi Menyeluruh Penting: Jangan hanya tergiur estetika tanpa mempertimbangkan fungsi hidung.
Dalam beberapa kasus, ujung hidung bisa tetap membengkak selama berbulan-bulan. Setiap prosedur bedah memiliki risiko, termasuk operasi hidung.
Pasien biasanya mengalami wajah bengkak, nyeri, sakit kepala, hingga memar di sekitar mata. Dalam beberapa kasus, pembengkakan di ujung hidung bisa bertahan hingga berbulan-bulan.
"Efek samping jangka pendek ini normal, namun pasien wajib mengikuti petunjuk dokter agar pemulihan berjalan baik," demikian penjelasan yang dimuat dalam situs kesehatan Stanford Health Care.
Prosedur ini rata-rata berlangsung sekitar dua jam dengan anestesi lokal maupun umum. Pasien dapat pulih dan beraktivitas normal setelah satu minggu, meski tetap membutuhkan kontrol medis berkala.
Baca juga:
Kronologi Tragedi di Welahan Wetan, Korban Terjepit, 3 Meninggal
Dari sisi biaya, operasi rhinoplasty di Indonesia berkisar Rp11 juta hingga Rp17 juta. Angka tersebut bisa lebih tinggi bila ada pemeriksaan penunjang tambahan. Karena itu, calon pasien disarankan menyiapkan dana cadangan sebelum menjalani operasi.
Masyarakat juga diingatkan untuk tidak terjebak pada sisi estetika semata. Transparansi medis, konsultasi menyeluruh, dan pertimbangan fungsi pernapasan harus menjadi prioritas utama sebelum melakukan operasi hidung.
Yang perlu diketahui masyarakat, BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya operasi hidung yang bersifat estetika. Hanya kasus medis dengan indikasi jelas yang bisa masuk dalam skema pembiayaan.
Satu hal yang menjadi catatan penting: konsultasi awal secara langsung dengan dokter bedah plastik di rumah sakit adalah langkah wajib agar tidak salah dalam memahami jenis tindakan dan total biaya yang dibutuhkan.
Baca juga:
Potret Miris Tanpa Orang Tua, Bocah 14 Tahun Hidup Sendiri di Gubuk
"Operasi hidung bukan hanya soal hasil akhir. Biaya yang tersembunyi di balik prosedur ini bisa membuat pasien terjebak dalam beban keuangan tak terduga. Jangan tertipu promosi klinik, pahami detailnya terlebih dahulu."
#Hidung #Operasi #KlinikKecantikn #Kesehatan #BedahPlastik