Fasilitas Puskesmas Rengasdengklok Viral, Ini Faktanya

GalaPos ID, Karawang.
Suara publik kembali menggema lewat media sosial. Sebuah video berdurasi sekitar satu menit yang memperlihatkan kondisi ruang rawat inap di Puskesmas Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, viral dan menuai sorotan tajam. Video tersebut, yang diunggah oleh keluarga pasien, memperlihatkan ketidakwajaran dalam fasilitas layanan kesehatan yang seharusnya menjadi garda terdepan pelayanan publik.

Kondisi Memprihatinkan Puskesmas Rengasdengklok Disorot Publik

"Video kondisi ruang rawat inap Puskesmas Rengasdengklok yang memperlihatkan fasilitas memprihatinkan viral di media sosial. Lantas, seperti apa tanggapan pihak puskesmas?"

Baca juga:

Gala Poin:
1. Kondisi Fasilitas Tidak Layak Terungkap Lewat Video Viral. Video yang menunjukkan ruang rawat inap tanpa perlengkapan dasar dan kebersihan yang minim mengundang kritik publik.
2. Kepala Puskesmas Mengakui Kekurangan Pengawasan. Klarifikasi disampaikan bahwa minimnya koordinasi dan rangkap jabatan menyebabkan lemahnya kontrol atas kondisi fasilitas.
3. Ada Anggaran, Tapi Belum Terefleksi di Lapangan. Meski tersedia anggaran pemeliharaan Rp50 juta per tahun, kondisi ruang rawat menunjukkan tidak optimalnya realisasi anggaran.


Dalam rekaman tersebut, tampak tempat tidur pasien tanpa seprai maupun bantal, kipas angin tidak berfungsi, dan jendela ditutupi dengan kain sarung oleh pasien.

Lebih jauh, langit-langit ruangan terlihat kotor dan mengalami rembesan, sementara kamar mandi pun tampak tidak terawat.

“Pasien rawat inap, tapi lihat sendiri kondisinya. Harusnya ini bisa lebih manusiawi,” ujar narasi yang menyertai video tersebut.

Pihak Puskesmas Klarifikasi: Pengawasan Kurang, Anggaran Ada
Kepala Puskesmas Rengasdengklok, Cucu Siti Minfallah, memberikan klarifikasi atas situasi ini. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena adanya kurangnya koordinasi antara petugas kebersihan dan kepala bagian kebersihan.

Baca juga:
Daftar Crypto yang Bisa Ditukar ke Rupiah, Cara Aman Konversi


Ia juga mengakui adanya kelemahan pengawasan akibat dirinya harus merangkap jabatan.

“Saya merangkap jabatan, juga menjabat di RSUD Rengasdengklok, sehingga pengawasan menjadi kurang optimal,” ungkap Cucu, Selasa, 7 Oktober 2025.

Namun, Cucu juga menyebut bahwa anggaran pemeliharaan sebesar Rp50 juta per tahun sebenarnya telah dialokasikan untuk menunjang fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut.

Potret Buram Garda Terdepan Kesehatan
Viralnya video ini menjadi semacam alarm keras bagi kualitas pelayanan kesehatan dasar di daerah. Puskesmas, yang sejatinya menjadi tempat pertama yang dituju masyarakat saat sakit, semestinya memiliki fasilitas yang layak, bersih, dan manusiawi.

Anggaran Ada, Tapi Fasilitas Buruk: Puskesmas Rengasdengklok Jadi Sorotan


Kondisi seperti di Puskesmas Rengasdengklok memperlihatkan celah antara ketersediaan anggaran dan efektivitas pengelolaan, yang jika dibiarkan bisa menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.

Warga sekitar berharap agar insiden ini tidak hanya berakhir di klarifikasi, tetapi menjadi pemicu perbaikan nyata di lapangan.

Kisah di Puskesmas Rengasdengklok bukan hanya tentang tempat tidur tanpa bantal atau kipas mati. Ia adalah refleksi nyata bahwa pelayanan publik—terutama kesehatan—harus dikelola dengan tanggung jawab, pengawasan ketat, dan empati terhadap warga. Jika ruang rawat saja tak layak, bagaimana bisa bicara soal pemulihan?

 

Baca juga:
Cara Mudah Dapat Uang Via BAT Token dengan Brave Browser

"Sebuah video berdurasi satu menit yang menyoroti kondisi ruang rawat inap Puskesmas Rengasdengklok, Karawang, menjadi viral. Artikel ini menelusuri kronologi, tanggapan pihak puskesmas, dan refleksi pentingnya perbaikan layanan kesehatan dasar."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #PelayananKesehatan #Puskesmas #Karawang

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال