Raviv Bicara: Ada Aparat Menembak Gas Air Mata di Unisba

GalaPos ID, Bandung.
Kontroversi kericuhan di kampus Unisba semakin panas. Jika sebelumnya Rektor Unisba, Harits Nu’aman, menegaskan tidak ada aparat masuk kampus, pernyataan itu dibantah langsung oleh mahasiswa.
Namun, mahasiswa Unisba menuding rektor menutup mata soal penyerangan aparat. Kesaksian saksi mata membuat versi resmi kampus kian dipertanyakan.

Gas Air Mata di Kampus: Saksi Mahasiswa vs CCTV Rektor

“Kesaksian mahasiswa membuka tabir baru: klaim rektor dipatahkan, tudingan munafik dan zalim terlontar. Lalu, di manakah letak kebenaran yang sebenarnya?”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Ketua Umum HMI Korkom Unisba, Raviv, menyatakan melihat langsung aparat menembakkan gas air mata di kampus.
2. Raviv menilai rektor Unisba berbohong demi menjaga posisi, mengabaikan nilai kemanusiaan.
3. Perbedaan versi semakin memperkeruh kepercayaan publik terhadap otoritas kampus dan aparat.


Ketua Umum HMI Korkom Unisba, Raviv, menegaskan dirinya melihat aparat menembakkan gas air mata di wilayah kampus pada malam kericuhan.

Menurutnya, pernyataan rektor justru menafikan fakta di lapangan.

“Saya Raviv, Ketua Umum HMI Korkom Unisba, saya yang ada di tempat, saya di tempat kejadian malam itu, abhw saya saksi melihat sejumlah aparat menembakkan gas air mata di wilayah kampus. Saat kampus sudah mulai tidak lagi ada demo, pernyataan rektor unisba menyatakan tidak ada korban, satpam pun jadi korban,” ungkap Raviv, Selasa, 2 September 2025.

Baca juga:
Pertamina Turunkan Harga BBM, Tapi Daerah?

Raviv menilai pernyataan rektor mencerminkan kemunafikan dan kedzaliman, mengingat banyak media massa telah memberitakan adanya penyerangan ke dalam area kampus.

“Kalau tidak ada penyerangan, ini suatu kemunafikan dan kedzaliman di media massa manapun yang sudah share tadi malam pun jelas ada penyerangan di Unisba maupun teman-temen kampus di Unpas bawah sana,” katanya.

Ia juga menuding kampus tidak berpihak pada nilai kemanusiaan, melainkan hanya menjaga relasi kekuasaan.

Raviv Bicara: Ada Aparat Menembak Gas Air Mata di Unisba

“Makanya saya lihat ada ketidakbecusan atau buta dari pihak kampus, yang terkesan hanya mencari aman dan penjilat untuk kekuasaan, dan akhirnya tidak ada nilai-nilai kemanusiaan di dalamnya,” ungkap Raviv.

Pernyataan ini memperlebar jurang perbedaan narasi antara aparat, mahasiswa, dan otoritas kampus. Publik kini menunggu investigasi mendalam yang dapat mengurai siapa yang benar-benar bertanggung jawab.

 

Baca juga:
Malam Mencekam Unisba-Unpas, Kampus Jadi Sasaran‎ Tembakan

“Mahasiswa Unisba menuding rektor menutup mata soal penyerangan aparat. Kesaksian saksi mata membuat versi resmi kampus kian dipertanyakan.”

#KericuhanKampus #SuaraMahasiswa #BandungMencekam #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال