.png "GalaPos ID")
GalaPos ID, Jabar.
Situasi mencekam terjadi di kawasan Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas), Senin malam hingga Selasa dini hari.
Aparat gabungan TNI-Polri menembakkan gas air mata dan peluru karet yang masuk ke area kampus, memicu kepanikan mahasiswa.
"Kampus seharusnya jadi ruang aman bagi mahasiswa, bukan medan tembak gas air mata. Malam mencekam di Bandung memunculkan pertanyaan serius: di mana batas aparat dalam mengendalikan demonstrasi?"
Baca juga:
Gala Poin:
1. Aparat menembakkan gas air mata dan peluru karet hingga masuk ke area kampus Unpas dan Unisba.
2. Mahasiswa, relawan medis, dan satpam kampus menjadi korban, memicu kepanikan dan pertanyaan publik.
3. Media sosial mahasiswa memperlihatkan kronologi penembakan gas air mata hingga Selasa dini hari.
Sebelumnya, aksi massa di depan Gedung DPRD Jawa Barat telah dibubarkan sekitar pukul 20.00 WIB.
Namun bukannya berakhir, aparat melanjutkan penyisiran hingga ke sekitar kampus.
Dua perguruan tinggi yang sering dijadikan tempat evakuasi dan pertolongan pertama korban gas air mata justru ikut menjadi sasaran tembakan.
Video amatir memperlihatkan mahasiswa berlarian sambil berteriak mengingatkan aparat.
Baca juga:
Yaqut Hadir sebagai Saksi, Kuota Haji Rp1 Triliun Jadi Sorotan
“Woi kampus woi. Unpas ini woi. Kampus Unpas woi, kampus Unpas,” teriak seorang mahasiswa dalam rekaman berdurasi 13 detik, dikutip Selasa, 2 September 2025.
Relawan medis dan satpam kampus juga terkena dampak. Sebuah unggahan Instagram @info.mahasiswaunisba menulis:
"Breaking News: Telah terjadi penyergapan oleh aparat dengan menembakan gas air mata ke area kampus utama Unisba pada Selasa 2 September 2025. Insiden ini menyebabkan 3 orang satpam terkena efek dari gas air mata dan beberapa korban lain yang belum terkonfirmasi jumlahnya.”
Unggahan lain menyebut, sekitar pukul 23.30 WIB gas air mata ditembakkan kembali ke area kampus utama Unisba.
“Stay safe daks!” tulis akun tersebut.
Netizen yang membagikan ulang video dan foto memperlihatkan aparat masuk hingga ke area kampus.
Mahasiswa yang sebelumnya merawat korban di posko medis justru menjadi target berikutnya.
"Gas air mata dan peluru karet menembus area kampus Unpas dan Unisba, Bandung. Mahasiswa, satpam, hingga relawan medis menjadi korban. Publik mempertanyakan, mengapa ruang akademik ikut dijadikan target penyisiran aparat?"
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #BandungMencekam #Unisba #Unpas #MahasiswaBergerak #HakDemokrasi