Rantai Pasok Petani ke Supermarket, Siapa Untung?

GalaPos ID, Hambalang.
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pembangunan jaringan supermarket khusus untuk menyalurkan hasil-hasil koperasi desa ke kota-kota besar.
Tujuannya adalah memperpendek rantai distribusi agar petani dan produsen desa bisa mendapatkan harga lebih adil.

Koperasi Desa Merah Putih dan Jalan Panjang ke Kota

“Prabowo Subianto menggagas supermarket untuk produk desa melalui koperasi. Ia ingin memangkas rantai tengkulak demi harga adil bagi petani. Tapi seberapa realistis mimpi ini?”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Prabowo merencanakan pembangunan supermarket di kota-kota besar khusus menjual produk koperasi desa.
2. Pemerintah juga akan membangun farmasi desa dan distribusi LPG melalui koperasi.
3. Tujuan program adalah memangkas tengkulak dan spekulan agar harga adil dan distribusi efisien.


“Jadi rencana kita selanjutnya adalah kita nanti akan bangun supermarket khusus hasil koperasi desa. Supermarket nanti akan ada di ibu kota provinsi dan di ibu kota negara dan di kota-kota besar,” ujar Prabowo saat akhir pekan di Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 7 September 2025.

Menurutnya, konsep ini meniru negara-negara maju, di mana produk pertanian dari desa bisa masuk langsung ke rak-rak supermarket dalam kondisi segar.

“Jadi ini terus terang saja kita nyontoh banyak negara maju, buah-buah produk pertanian dari desa, bisa langsung ke supermarket-supermarket dengan keadaan segar. Mangga, pisang, papaya, kelapa dan sebagainya,” imbuhnya.

Baca juga:
17+8 Tuntutan Dijawab, Tapi Apakah DPR Benar Berubah?

Namun pertanyaannya, apakah desa-desa di Indonesia sudah memiliki infrastruktur dan logistik cukup untuk menjamin rantai pasokan yang efisien dan tidak merugikan petani?

Tidak sedikit program serupa di masa lalu gagal karena buruknya pengawasan dan logistik yang amburadul.

Prabowo juga menyoroti bahwa koperasi desa tidak hanya soal produk pertanian. Nantinya, pemerintah ingin membuka jaringan farmasi desa dan pendistribusian LPG melalui sistem koperasi.

“Kita akan buka farmasi di desa langsung, yang akan menyalurkan obat-obat generik langsung dari pabrik langsung ke farmasi desa. Kita berharap harga obat-obat itu nanti akan terjangkau oleh rakyat,” ucapnya.

Supermarket Desa Prabowo: Mimpi Memotong Tengkulak, Realita Masih Jauh?

Dalam skema itu, masyarakat yang berhak tetap bisa mendapat obat gratis melalui BPJS, tanpa harus menempuh jarak jauh ke kota.

Lebih jauh, Prabowo menyebut tujuan besar dari Koperasi Desa Merah Putih adalah memotong "faktor penghambat" dalam distribusi nasional—termasuk para tengkulak dan spekulan.

“Kita akan membangun suatu rantai distribusi yang langsung ke desa, yang memotong faktor-faktor penghambat, faktor-faktor tengkulak, faktor-faktor rent seeker.”

Di tengah harapan ini, publik patut bertanya: bagaimana mekanisme pengawasan, siapa yang mengelola koperasi tersebut, dan bagaimana peran serta masyarakat desa agar tidak sekadar jadi objek pasar?

 

Baca juga:
UMKM Kuliner Palembang Kini Punya Katalog AR

“Apakah membangun supermarket koperasi di kota besar benar-benar solusi jitu mengangkat ekonomi desa, atau hanya retorika pembangunan yang berisiko menjauh dari kebutuhan nyata warga desa?”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #SupermarketDesa #KoperasiMerahPutih #EkonomiDesa

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال