Koperasi Desa di Tuban Tumbuh Tanpa APBN

GalaPos ID, Tuban.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengapresiasi kemajuan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang berhasil memberdayakan 1.200 warga Desa Pucangan.
Tiga unit usaha—gerai, swalayan, dan koperasi simpan pinjam—telah aktif meskipun belum ada dukungan anggaran dari pemerintah pusat.

Produk Petani Masuk Gerai, KDMP Hidupkan Ekonomi Warga

“KDMP di Desa Pucangan menjadi perhatian Menteri Koperasi Ferry Juliantono. Tanpa sokongan dana APBN, koperasi ini mampu menyerap ribuan warga dan menghidupkan ekonomi lokal.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. KDMP dikelola secara swadaya oleh warga dengan hasil signifikan: omzet meningkat dan tenaga kerja terserap.
2. Pemerintah pusat dan daerah melihat KDMP sebagai model kemandirian ekonomi yang bisa dikembangkan di seluruh Indonesia.
3. Pondok Pesantren Sunan Drajat memainkan peran penting sebagai pembina koperasi warga.


Ferry menyebut, KDMP tak hanya menjual produk industri, namun juga hasil panen dan ternak warga.

“Gerai juga menjual barang-barang hasil produk masyarakat lokal seperti telur, ayam, garam dan beras,” kata Ferry, Sabtu, 13 September 2025.

Ia menambahkan, keberadaan KDMP berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dan membentuk ekosistem perekonomian mandiri yang dibimbing oleh Pondok Pesantren Sunan Drajat, sebuah pesantren yang lebih dulu eksis dalam aktivitas koperasi.

“Harapannya koperasi besar seperti ini dapat menjadi semacam ‘kakak asuh’ bagi KDMP yang baru memulai aktivitasnya,” ujarnya.

Baca juga:
Forum Betawi Rempug Deklarasi Damai Jaga Harmoni Bangsa

Sementara itu, Sekretaris Daerah Tuban, Budi Wiyana, menegaskan bahwa Pemkab mendukung penuh KDMP sebagai pionir program strategis Presiden.

“Mas Bupati sangat mendukung program strategis dan prioritas Presiden RI, khususnya KDMP,” kata Sekda.

Menurutnya, seluruh desa dan kelurahan di Tuban, yakni 311 desa dan 17 kelurahan, telah memiliki badan hukum koperasi.

Namun ke depan, perhatian tidak hanya pada legalitas, tetapi juga efektivitas koperasi sebagai penggerak ekonomi rakyat.

Koperasi Desa Merah Putih, Andalan Baru Perekonomian Rakyat Tuban

 

Selama ini, tantangan utama koperasi dan UMKM adalah keterbatasan modal dan akses pembiayaan, kurangnya literasi digital dan adopsi teknologi, rendahnya kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan, kesulitan dalam hal pemasaran untuk bersaing di pasar digital, serta kualitas manajemen dan organisasi yang perlu ditingkatkan.

Selain itu, adanya persaingan dengan badan usaha besar, tumpang tindih regulasi, serta partisipasi anggota yang rendah juga menjadi kendala bagi koperasi dan UMKM.

Tantangan Koperasi.
Rendahnya Partisipasi Anggota. Kurangnya keterlibatan dan kesadaran anggota dalam aktivitas dan pengelolaan koperasi.

Baca juga:
FBR dan FKULUM Gelar Doa Bersama, Komitmen Jaga Jakarta


Keterbatasan Modal. Kesulitan mengumpulkan dana yang cukup untuk ekspansi atau inovasi karena fokus pada anggota, bukan investor eksternal.

Kualitas Manajemen dan SDM. Kurangnya profesionalisme, kompetensi, dan keterampilan manajemen di kalangan pengelola koperasi.

Sosialisasi yang Belum Optimal. Kurangnya penyebaran informasi dan pengetahuan tentang koperasi kepada masyarakat luas.

Baca juga:
Wartawan Diteror di Siantar, Rumah Didobrak Dua Pria Tak Dikenal

Tantangan UMKM
Keterbatasan Akses Pembiayaan. Kesulitan mendapatkan pinjaman atau modal usaha yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Literasi Digital dan Teknologi. Rendahnya kemampuan pelaku UMKM untuk mengadopsi teknologi digital dan memahami sistem digital, termasuk penggunaan e-commerce.

Keterbatasan Sumber Daya Manusia. Kurangnya pelatihan teknis dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan SDM UMKM agar siap menghadapi perubahan zaman.

Standarisasi Produk. Tantangan dalam memenuhi standar kualitas produk yang seringkali menjadi hambatan untuk bersaing di pasar yang lebih luas. 

 

Baca juga:
Warisan Seni Islam Aceh, Spiritualitas Digerus Pragmatisme

“Di desa terpencil Kabupaten Tuban, bangkit satu kekuatan ekonomi yang tak bergantung pada pusat. Sebuah koperasi dikelola warga, menggeliat tanpa subsidi, dan menjadi magnet perhatian menteri yang baru dilantik.”

#Koperasi #EkonomiDesa ##Pesantren #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال