Dua Plt Kadis Diganti, Disdik Batubara Dalam Sorotan

GalaPos ID, Batubara.
Dinamika jabatan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara semakin memantik perhatian publik.
Hanya berselang lima hari setelah penahanan JM, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Batubara, kini giliran penggantinya, Edwin Sitorus, yang mengundurkan diri dari jabatan Plt Kadis Pendidikan.

Kursi Panas Dinas Pendidikan Batubara: Satu Ditahan, Satu Mundur

“Lima hari setelah penahanan JM, mantan Plt Kadis Pendidikan Batubara, kursi Plt Kadis kembali bergeser. Edwin Sitorus secara mengejutkan mundur. Publik bertanya-tanya: ada apa di balik dinamika jabatan strategis ini?

Baca juga:

Gala Poin:
1. Edwin Sitorus mengundurkan diri dari jabatan Plt Kadis Pendidikan Batubara, hanya lima hari setelah penahanan mantan Plt sebelumnya, JM.
2. Kekosongan jabatan diisi oleh Wala Wali Sagala, yang merangkap jabatan sebagai Camat Sei Balei, sementara jabatan Sekretaris Dinas masih belum terisi.
3. Publik mempertanyakan dinamika internal dan transparansi birokrasi, mengingat pergantian cepat ini terjadi di tengah sorotan hukum terhadap Dinas Pendidikan.


Informasi ini telah dikonfirmasi oleh pihak Pemerintah Kabupaten Batubara. Kepala BKP SDM, Aldi, membenarkan kabar pengunduran diri tersebut.

"Saat ini jabatan Sekretaris Dinas Pendidikan masih kosong, karena Wala Wali menjabat Plt Kadis Pendidikan," ujar Aldi kepada wartawan, Jumat, 12 September 2025.

Pergantian Cepat dan Sepi Penjelasan
Pengunduran diri Edwin Sitorus diumumkan secara internal pada Selasa, 9 September.

Baca juga:
Kuta dan Legian Terendam, Wisatawan Asing Dievakuasi


Ia diketahui hanya beberapa bulan menjabat sebagai Plt menggantikan JM, yang sebelumnya dicopot sebelum akhirnya ditahan Kejari Batubara terkait dugaan kasus hukum.

Edwin saat ini masih menjabat sebagai Asisten I Pemerintahan, dan disebutkan mundur karena ingin fokus pada jabatan definitifnya. Namun, keputusan yang begitu cepat di tengah sorotan publik terhadap Dinas Pendidikan justru menimbulkan tanda tanya.

Apakah pengunduran diri Edwin murni alasan profesional, atau merupakan bentuk tekanan dari dinamika yang terjadi di internal birokrasi?

JM Ditahan, Edwin Mundur: Dinas Pendidikan Batubara Gonjang-Ganjing

Kekosongan dan Penunjukan Sementara
Dengan mundurnya Edwin Sitorus, kekosongan jabatan Plt Kadis Pendidikan langsung diisi oleh Wala Wali Sagala, yang sebelumnya menjabat Plt Sekretaris Dinas Pendidikan. Jabatan definitif Wala Wali saat ini adalah Camat Sei Balei.

Artinya, dua jabatan struktural penting kini dipegang oleh figur yang sebelumnya belum definitif di lingkungan Disdik. Ini menimbulkan pertanyaan: sejauh mana Pemkab Batubara mampu menjamin stabilitas tata kelola pendidikan di tengah kekosongan struktural?

Baca juga:
Skandal Korupsi K3, Saat Keselamatan Dijadikan Bisnis Haram

Dinamika Birokrasi atau Imbas Penegakan Hukum?
Publik tak bisa menutup mata bahwa pengunduran Edwin terjadi dalam waktu yang sangat berdekatan dengan penahanan JM. Situasi ini memperkuat persepsi bahwa kursi Disdik Batubara adalah kursi "panas" yang tengah berada dalam sorotan hukum dan publik.

Bagi sebagian pengamat, ini adalah momen refleksi bagi Pemkab Batubara untuk mengevaluasi sistem rekrutmen jabatan struktural yang selama ini terkesan tidak transparan. Terlebih jika jabatan strategis seperti Kepala Dinas Pendidikan bisa mengalami dua pergantian dalam waktu singkat—satu melalui penahanan, dan satu lagi pengunduran diri mendadak.

 

Penulis: Taufiq BB 

 

Baca juga:
Bali Dilanda Banjir Terparah Satu Dekade

“Kursi Kepala Dinas Pendidikan Batubara kembali kosong. Bukan karena rotasi biasa, tapi mundurnya Edwin Sitorus yang baru beberapa bulan menjabat. Mundur hanya lima hari setelah JM, pendahulunya, ditahan oleh Kejari Batubara. Kebetulan? Atau ada tekanan politik dan moral yang menyertai?”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #BirokrasiBermasalah #DisdikBatubara #KursiPanasPejabat

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال