Pulang Tak Sampai, Arjuna Ditemukan Tewas di Sungai Anget

GalaPos ID, Kebumen.
Pencarian selama dua hari terhadap Arjuna Minal Yasin (21 tahun), pemuda asal Desa Palumbungan, Bobotsari, Purbalingga, yang diduga tenggelam di Sungai Anget, Kecamatan Sempor, Kebumen, akhirnya membuahkan hasil tragis.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad korban pada Jumat pagi, 12 September 2025, sekitar 200 meter dari lokasi awal kejadian.

Dua Hari Pencarian, Korban Tenggelam di Waduk Sempor Ditemukan

“Sungai Anget yang biasanya tenang mendadak jadi saksi bisu tragedi. Seorang pemuda, Arjuna Minal Yasin, tak pernah sampai di rumah setelah pamit pulang dari tempatnya bekerja. Dua hari pencarian melibatkan tim SAR gabungan, dan kini, cerita itu berakhir dengan duka.”

Baca juga:

Gala Poin:
1. Arjuna Minal Yasin (21), warga Purbalingga ditemukan meninggal dunia setelah hilang selama dua hari di Sungai Anget, Kebumen, usai pamit pulang dari tempat kerjanya di Waduk Sempor.
2. Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar 200 meter dari lokasi terakhir, setelah menemukan motor dan barang-barang pribadi di pinggir sungai.
3. Tragedi ini menyoroti kurangnya pengamanan dan penerangan di jalur wisata malam hari, yang menjadi jalur vital pekerja dan pengunjung.


Arjuna, yang sehari-hari bekerja di sebuah warung di kawasan Obyek Wisata Waduk Sempor, pamit pulang ke rumah pada Kamis malam, 10 September 2025. Namun ia tak kunjung sampai di rumah.

Keluarga yang khawatir melakukan pencarian dan menemukan sandal, pecahan helm, kaca spion, hingga sepeda motor korban di pinggir sungai yang merupakan jalur ke arah rumahnya.

"Setelah laporan masuk, kami segera menurunkan Tim SAR Gabungan untuk melakukan operasi pencarian di sepanjang Sungai Anget," jelas M. Abdullah, Kepala Kantor SAR Cilacap.

Dua Hari Pencarian Berbuah Duka. Operasi pencarian dimulai sejak Kamis malam setelah laporan diterima. Tim gabungan dari SAR Cilacap, relawan, dan warga setempat menyusuri lokasi kejadian dan aliran Sungai Anget.

Baca juga:
Senjata Pusaka Daeng Tojeng Masuk Radar Cagar Budaya

Pada Jumat pagi pukul 07.30 WIB, tim menemukan sepeda motor milik korban di aliran sungai. Sekitar satu jam kemudian, pukul 08.50 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 200 meter dari lokasi penemuan motor.

Jenazah korban segera dievakuasi ke RS PKU Muhammadiyah Gombong untuk penanganan lebih lanjut dan diserahkan ke pihak keluarga.

Pertanyaan Publik: Seberapa Aman Jalur Wisata Sempor?
Tragedi ini menyisakan pertanyaan penting: seberapa aman jalur wisata Waduk Sempor bagi pekerja dan pengunjung?

Dua Hari Pencarian, Korban Tenggelam di Waduk Sempor Ditemukan

Apakah sudah tersedia penerangan, rambu peringatan, atau pengamanan yang memadai, terutama di malam hari?

Kejadian ini bukan yang pertama terjadi di wilayah aliran sungai dekat obyek wisata. Tanpa penanganan sistematis, potensi kejadian serupa akan terus mengintai.

SAR Ditutup, Duka Masih Menyisakan Luka
Setelah jasad korban ditemukan, Operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Meski tugas selesai, duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban dan masyarakat sekitar.

 

Penulis: Wasis

 

Catatan Redaksi:
Tragedi ini bukan sekadar berita duka. Ini adalah panggilan bagi pemerintah daerah dan pengelola wisata untuk memperkuat sistem keselamatan, penerangan, dan kesiapsiagaan jalur akses, terutama bagi mereka yang bekerja hingga malam. Karena nyawa manusia lebih dari sekadar angka statistik.


 

Baca juga:
Kuta dan Legian Terendam, Wisatawan Asing Dievakuasi

“Pencarian dua hari berakhir duka. Seorang pemuda asal Purbalingga ditemukan tak bernyawa di Sungai Anget, Kebumen, setelah dilaporkan hilang saat perjalanan pulang. Di balik tragedi ini, tersimpan cerita rentannya keselamatan di jalur wisata.”

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #TragediSempor #SARKebumen #KeamananWisata

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال