GalaPos ID, Manado.
Deretan ibu-ibu yang tergabung dalam lingkar TPA Sumompo mengambil peran utama dalam aksi protes terhadap proyek Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) dan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dinilai membahayakan kesehatan warga.
Bagaimana respons pemerintah kota dan apa tantangan di balik janji penghentian proyek IPLT serta pembukaan kembali TPA?
"Ketika ibu-ibu berani memimpin perlawanan terhadap ancaman kesehatan dari TPA dan proyek IPLT, suara rakyat tak lagi bisa diabaikan. Namun, janji pemerintah harus diuji, bukan hanya di atas kertas."
Baca juga:
- Seminar Nasional Hak Ingkar Notaris, "Tameng Hukum" Pelindung Profesi
- Anak SD Pangkalpinang Lebih Pilih Gasing daripada Gadget
- MotoGP Mandalika 2025, Tiket Murah untuk Masyarakat Lokal NTB
Gala Poin:
1. Aksi ibu-ibu lingkar TPA Sumompo menyoroti bahaya lingkungan dan kesehatan dari IPLT dan TPA.
2. Walikota Manado dan Forkopimda melakukan dialog dan mencapai kesepakatan menghentikan IPLT dan membuka TPA.
3. Warga menuntut realisasi kenaikan upah buruh sampah dan berjanji mengawasi pemerintah.
Setelah memblokir TPA selama empat hari, mereka akhirnya mendapati hasil dari perjuangannya: penghentian proyek IPLT dan pembukaan kembali TPA sementara hingga November.
Walikota Manado, Andrei Angouw, langsung menemui warga bersama Kapolres dan Dandim, membuka ruang dialog yang intens.
“Keputusan yang sudah kita putuskan tersebut dengan warga sudah didiskusikan bersama Forkopimda Kota Manado,” kata Andrei Angouw, menegaskan keputusan pemerintah yang sudah disepakati.
Baca juga:
Pahami Kesehatan Ginjal, Ini Langkah Strategis yang Diperlukan
Meski demikian, perjuangan belum selesai. Yasri Badoa, penanggung jawab aksi, menegaskan tuntutan warga agar janji pemerintah menaikkan upah buruh sampah sesuai UMR tidak hanya sebatas kata-kata.
“Kami akan kawal itu, karena kami sudah cukup lama menghirup bau busuk yang dihasilkan dari TPA dan proyek IPLT ini,” ujarnya.
Ancaman penyakit dan potensi ledakan yang selama ini mengintai warga akibat kapasitas TPA yang over limit dan penggunaan sistem open dumping menjadi latar belakang utama aksi.
Pemerintah harus membuktikan bahwa komitmennya lebih dari sekadar janji di atas kertas.
Baca juga:
Perselisihan Pemuda di Bandar Rahmat Berujung Rusaknya Kantor Desa
"Warga TPA Sumompo Manado menuntut keadilan lingkungan dan hak buruh sampah lewat aksi yang menggugah hati. Bagaimana respons pemerintah kota dan apa tantangan di balik janji penghentian proyek IPLT serta pembukaan kembali TPA?"
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #TPASumompo #AksiWargaManado #LingkunganSehat