GalaPos ID, Jakarta.
Pasar modal Indonesia mencatat sejarah pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025, tepat saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dan nota keuangan perdana sejak menjabat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan, menembus level psikologis 8.000 — sebuah rekor tertinggi dalam perdagangan intraday.
![]() |
Presiden Prabowo Subianto memaparkan visi pemerintahan dalam Pidato Kenegaraan di hadapan anggota MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: BPMI Setpres |
“Kala Presiden Prabowo Subianto berbicara di Gedung DPR, bukan hanya elite politik yang menyimak. Di balik layar, pelaku pasar finansial menyambut pidatonya dengan letupan rekor: IHSG menembus level 8.000 untuk pertama kalinya. Sebuah tonggak sejarah yang tidak hanya simbolis, tetapi juga menyimpan harapan sekaligus kewaspadaan.”
Baca juga:
- Hilang di Suwuk, Misteri Malam Terakhir Budiono
- Kinerja Solid, Pasar Cuek? Misteri Tekanan Saham BBCA
- Deras Arus Serayu, Radhea Ditemukan 7,5 KM dari Titik Tenggelam
Gala Poin:
1. IHSG mencetak rekor tertinggi intraday, menembus level 8.000, bertepatan dengan pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto.
2. Analisis teknikal dan sentimen pasar terhadap RAPBN 2026 menjadi faktor utama pendorong lonjakan.
3. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed turut memperkuat arus optimisme di pasar modal.
Tercatat, IHSG naik 1,03% ke level 8.012,63 pada pukul 10:28 WIB. Pagi harinya, indeks sempat dibuka di 7.931 dan bahkan sempat terkoreksi ke 7.898, sebelum akhirnya melesat tajam.
Lonjakan IHSG juga mendorong kapitalisasi pasar menyentuh angka Rp 14.503,29 triliun.
Nilai transaksi sejak pagi mencapai Rp 18,80 triliun — mencerminkan antusiasme pasar yang luar biasa.
Baca juga:
Kepergian Mpok Alpa, Tawa yang Padam di Panggung Hiburan
Apakah pasar telah memberi “voting of confidence” terhadap arah baru kebijakan fiskal di bawah Prabowo?
Menurut Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, pergerakan IHSG memang sudah berada dalam pola uptrend teknikal, dengan dukungan indikator Stochastics K_D dan RSI yang memberikan sinyal positif.
“Berdasarkan indikator, Stochastics K_D dan RSI menunjukkan sinyal positif, sementara volume terus meningkat,” jelas Nafan dalam riset yang dirilis Jumat, 15 Agustus 2025.
Namun, bukan hanya analisis teknikal yang mendukung reli pasar ini. Sentimen utama datang dari momen pidato kenegaraan yang dinilai membawa arah baru dan harapan segar dalam kebijakan ekonomi nasional.
“Pidato nota keuangan serta RAPBN 2026 yang pertama kali disampaikan Prabowo Subianto dinantikan para pelaku pasar,” ujar Nafan.
“Ini tentunya berpotensi memberikan market confidence yang bagus, sehingga para pelaku pasar dapat mengoptimalkan kinerja portofolio melalui berbagai penyesuaian yang dilakukan.”
Baca juga:
Dari Ruang Direksi ke Tahanan, Kisah Jatuhnya Dirut Sritex
Tak hanya dari dalam negeri, faktor eksternal juga turut mendongkrak optimisme pasar.
Nafan menyoroti potensi pemotongan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) pada September 2025, yang membuka peluang besar bagi arus modal kembali masuk ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
“Bahkan pada minggu depan, market akan mendengar pernyataan Ketua The Fed Powell yang mengisyaratkan pemangkasan suku bunga di Simposium Ekonomi Jackson Hole,” jelasnya.
Meski pasar bersorak, sorotan tetap perlu diarahkan pada substansi dari RAPBN dan arah kebijakan fiskal Prabowo yang masih menjadi misteri bagi publik.
Baca juga:
Robot Siswa Madrasah Solusi Macetnya Parkir Kota
Apakah lonjakan IHSG ini hanyalah euforia sesaat atau cerminan harapan yang realistis?
Di tengah angka yang terus menanjak, skeptisisme tetap dibutuhkan. Pasar kadang terlalu cepat menyambut, dan terlalu lambat mengevaluasi.
Kenaikan IHSG adalah sinyal positif — tapi sejauh mana itu akan bertahan tergantung langkah konkret pemerintah pasca pidato.
Baca juga:
Dorong Energi Bersih, DPR Minta Subsidi Dukung Transisi EBT
“Saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru "berteriak" lebih keras: menembus angka psikologis 8.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Apa yang mendorong lonjakan dramatis ini?”
#IHSGNaik #Prabowo2025 #EkonomiIndonesia #RekorPasarModal #PidatoKenegaraan #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia