Inovasi Hijau, Paramount Petals Luncurkan Program KURASAKI
GalaPos ID, Tangerang.
Paramount Petals menggagas langkah konkret untuk mengatasi persoalan lingkungan dengan meluncurkan dua program unggulan yang berfokus pada pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga dan sekolah.
“Bisakah sampah jadi berkah? Paramount Petals menjawabnya lewat program biokonversi sampah rumah tangga menjadi pakan bergizi untuk budidaya lele. Langkah hijau ini tak hanya ramah lingkungan, tapi juga membuka peluang ekonomi warga.”
Baca juga:
Gala Poin:
1. Paramount Petals meluncurkan dua program pengelolaan sampah organik: Biokonversi dan KURASAKI, bekerja sama dengan yayasan Gen Care.
2. Program ini memanfaatkan larva lalat hitam untuk mengurai sampah menjadi pakan ikan lele dan menciptakan sistem pertanian berkelanjutan.
3. Warga dilibatkan sebagai relawan dan mendapatkan pelatihan gratis selama 9 bulan untuk mendukung perubahan perilaku dan ekonomi berbasis lingkungan.
Program tersebut ialah Biokonversi Sampah Organik Melalui Budidaya Maggot dan Lele serta KURASAKI (Kurangi Sampah Sekolah Kita).
Peluncuran resmi dilakukan Minggu, 27 April 2025 di Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug, Tangerang, bekerja sama dengan yayasan sosial Gen Care.
Baca juga:
Soroti RKUHAP, Ikadin: Opini Advokat Bukan Kejahatan
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Paramount Petals dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang fokus pada tiga pilar utama: pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Mengacu pada data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sekitar 57% sampah rumah tangga di Indonesia berasal dari sampah organik seperti sisa makanan, ranting, dan daun.
Tanpa pengelolaan yang baik, sampah ini dapat mencemari lingkungan dan memicu masalah kesehatan, bahkan bencana seperti banjir.
Baca juga:
Komjak: Produk Jurnalistik Tak Bisa Jadi Delik Pidana
Melalui program biokonversi, sampah organik akan diurai oleh larva lalat hitam atau Black Soldier Fly menjadi pakan bergizi tinggi untuk ikan lele.
Proses ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menciptakan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan dan bebas limbah (zero waste).
Paramount Petals juga membuka kesempatan bagi warga Desa Cukanggalih dan sekitarnya untuk menjadi relawan program ini secara gratis.
Selama sembilan bulan, para relawan akan mendapatkan pelatihan intensif mengenai pengolahan sampah, budidaya maggot, pembibitan, hingga budidaya lele.
Pelatihan ini didampingi langsung oleh tim ahli dari Paramount Petals dan Gen Care untuk memastikan setiap peserta memperoleh keterampilan yang bisa dikembangkan secara mandiri di masa depan.
Baca juga:
Streaming Film Ilegal? Waspadai Malware dan Phishing
Dikutip dari pernyataan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, Rosa Vivien Ratnawati dalam seminar nasional pengelolaan sampah organik, ia mengatakan:
“Pengolahan sampah berbasis masyarakat seperti budidaya maggot adalah metode yang efektif dan bisa dijalankan dengan skala kecil hingga besar. Ini juga menciptakan nilai ekonomi dari hal yang sebelumnya dianggap limbah.”
Baca juga:
Mengejutkan! Cari Jodoh hingga Validasi, Motif Main Dating Apps
“Paramount Petals luncurkan program inovatif pengolahan sampah organik melalui budidaya maggot dan lele. Program ini sekaligus edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.”
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #ParamountHijau #ZeroWasteIndonesia #KURASAKI
