Pemerintah Siapkan Rp 50 T, Pencairan THR ASN Tiga Minggu Sebelum Idul Fitri 2025

GalaPos ID, Jakarta.
Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran Rp 50 triliun untuk pencairan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada 2025. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto.
Menurut Haryo, pencairan THR direncanakan akan dilakukan paling cepat tiga minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Pemerintah Siapkan Rp 50 Triliun untuk THR ASN 2025. Stimulus Ekonomi: THR ASN 2025 Digenjot dengan Rp 50 Triliun
 

"Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran besar untuk tunjangan hari raya (THR) 2025. Dengan alokasi Rp 50 triliun, tunjangan ini diharapkan bisa menjadi stimulus bagi perekonomian, memperkuat daya beli masyarakat, dan mendukung sektor perdagangan serta jasa."

Baca juga:


Gala Poin:
1. Pemerintah Indonesia mengalokasikan Rp 50 triliun untuk pencairan THR ASN pada 2025 untuk mendongkrak daya beli masyarakat.
2. Pencairan THR untuk ASN akan dilakukan paling cepat tiga minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, dengan tujuan memperkuat konsumsi domestik dan perekonomian.
3. Pemberian THR bagi ASN sesuai regulasi, dengan pemerintah pusat atau daerah yang bertanggung jawab atas pencairannya.


"Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp 50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa," ujar Haryo, dalam keterangan yang diterima pada Senin, 3 Maret 2025.

Lebih lanjut, Haryo berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2025.

"Kami yakin pencairan THR ini akan mendukung konsumsi masyarakat dan meningkatkan perekonomian menjelang Lebaran," tambahnya.

Baca juga:
Dugaan Korupsi Ratusan Triliun, Pertamina Bentuk Tim Crisis Center

Kebijakan pencairan THR untuk ASN ini juga sudah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada konferensi pers pada pertengahan Februari lalu.

"Pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta di Maret 2025," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.

Selain ASN, pegawai swasta juga berhak menerima THR pada periode yang sama.

Baca juga:
Perjuangan Tiga Korban TPPO Asal Aceh yang Kabur dari Pekerjaan Penipu

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Hari Raya Idul Fitri diperkirakan jatuh pada 31 Maret hingga 1 April 2025.

Kebijakan ini dirancang untuk membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan tambahan mereka selama perayaan Lebaran.

Sesuai dengan regulasi yang berlaku, pemberian THR bagi ASN akan dilakukan oleh pemerintah pusat atau daerah, sementara pegawai swasta akan menerimanya dari perusahaan masing-masing.

Baca juga:
Flux, Moonbeam, dan Metahero, Inovator Web3 Berkapitalisasi Kecil

THR merupakan kewajiban yang diatur dalam peraturan pemerintah dan ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga selama Lebaran.

 

"Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp 50 triliun untuk tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan memperkuat perekonomian domestik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pencairan THR direncanakan dimulai tiga minggu sebelum Idul Fitri, dengan harapan dapat mendukung stabilitas ekonomi."

#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #THRASN2025 #StimulusEkonomi #PerekonomianIndonesia