GalaPos ID, Jakarta.
Di Indonesia, tidak semua mata uang kripto bisa langsung ditukar ke Rupiah. Di pasar lokal seperti Indodax, hanya sebagian aset digital yang memiliki pasangan perdagangan dengan IDR — sehingga bisa dibeli atau dijual langsung menggunakan Rupiah.
"Bayangkan Anda memegang koin digital malam ini — lalu esoknya ingin “tarik tunai” ke rekening bank Anda. Bisakah? Dan kripto apa saja yang layak dikonversi ke Rupiah?"
Baca juga:
- Uniswap dan SHIB Terkoreksi, Investor Justru Melihat Peluang
- MotoGP Mandalika, Panggung Sport Tourism atau Elitisme Baru?
- KDM Usung Program Rereongan Seribu ASN Jabar
Gala Poin:
1. Hanya kripto dengan pasangan IDR yang dapat langsung dikonversi ke Rupiah.
2. Proses konversi memerlukan pemahaman pasar IDR dan non-IDR.
3. Risiko delisting dan likuiditas rendah harus diantisipasi oleh investor ritel.
Dalam blog resmi Indodax pada 2017, disebutkan bahwa 13 cryptocurrency telah tersedia untuk diperdagangkan dengan Rupiah, yaitu: Bitcoin, Bitcoin Cash, Ethereum, Ethereum Classic, Zcoin (XZC), Litecoin, Dogecoin, Bitshares, Stellar Lumens, Ripple, NXT, XEM, dan Dash.
Seiring berjalannya waktu, platform lokal lain pun turut memperluas daftar aset kripto yang dapat diperdagangkan terhadap Rupiah. Namun, keterbatasan likuiditas, regulasi, dan keamanan tetap menjadi hambatan utama.
Penjualan aset kripto ke Rupiah (withdraw IDR) di Indodax dilakukan melalui market IDR — pengguna harus menjual aset kripto ke pasangan IDR agar saldo Rupiah bertambah.
Baca juga:
Tutorial Cara Mudah Buat Slider Blogger, Cepat dan Ringan
Jika aset berada di pasar USDT (atau pasar lain non-IDR), saldo Rupiah tidak akan otomatis bertambah; pengguna harus memindahkannya ke market IDR terlebih dahulu.
Ketika suatu koin di-delisting (dihapus dari daftar perdagangan), koin tersebut tidak bisa langsung dicairkan menjadi Rupiah, melainkan harus ditarik ke dompet atau platform lain yang masih mendukung aset tersebut.
“Anda harus menjual aset digital yang berada di market USDT terlebih dahulu agar saldo Rupiah bisa masuk ke akun Anda,” ujar petugas Indodax dalam panduan resmi.
Meski jalur konversi ke Rupiah tersedia, prosesnya tidak otomatis. Pengguna dituntut memahami mekanisme pasar kripto, pasangan perdagangan, hingga potensi risiko.
Tidak semua kripto memiliki pasangan dengan Rupiah — banyak aset digital tetap “terjebak” di pasar kripto internasional.
Risiko delisting juga mengancam akses likuiditas pengguna.
Likuiditas market IDR yang kecil dapat menyebabkan harga jual tidak sesuai harapan (slippage).
Baca juga:
Evakuasi Tragedi Ponpes Al-Khoziny, Korban Bertambah
Sebelum membeli aset kripto, publik perlu memastikan bahwa aset tersebut bisa ditukar ke Rupiah. Transparansi, edukasi, dan regulasi menjadi kunci agar masyarakat tak terjebak pada janji “uang digital instan”.
Disclaimer:
Konten ini dibuat untuk berbagi info, bukan ajakan beli/jual. GalaPos ID ngumpulin data dari sumber yang terpercaya, tanpa dipengaruhi pihak manapun. Ingat ya, performa aset di masa lalu nggak jamin hasil di masa depan. Kripto itu naik-turun dan berisiko tinggi. Selalu riset dulu & pakai uang dingin sebelum investasi. Keputusan dan risiko sepenuhnya di tangan kamu. Investasi = tanggung jawab pribadi. ✌️
 
Baca juga:
Yoghurt dan Pisang, Duo Penjaga Tekanan Darah
"Hanya sebagian aset digital di Indonesia yang bisa langsung diuangkan ke Rupiah. Artikel ini mengungkap daftar kripto yang layak ditukar, mekanisme penjualan, serta tantangan likuiditas yang dihadapi pengguna di bursa lokal seperti Indodax."
#GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia #CryptoIDR #KriptoIndonesia #InvestasiDigital
.png) 
.jpeg)
.jpeg)