GalaPos ID, Batu Bara.
Cinta yang gagal berbalas seharusnya cukup disembuhkan dengan waktu, bukan darah. Namun, hal sebaliknya terjadi di Dusun IV, Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Seorang pria berinisial W nekat menikam Zulkarnain (55), ayah dari wanita yang ia sukai, hanya karena cintanya tak mendapat respons.
“Cinta Berujung Darah: Pria Tikam Ayah Gebetan karena Cinta Tak Terbalas”
Kisah kelam di Batu Bara ini membuka mata: ketika cinta berubah menjadi obsesi, nyawa pun bisa nyaris melayang.
Baca juga:
- Strategi Global Tiongkok: FSI dan PAPI Soroti Dampak dan Peluang
- Dari Rempah ke Rasa, Kue Sifon Pala Jadi Ikon Kuliner Fakfak
- Profil Chef Sabrina Alatas, Sosok di Balik Isu Raisa dan Hamish Daud
Gala Poin:
1. Pelaku berinisial W nekat menikam ayah gebetannya karena cintanya tak berbalas.
2. Korban Zulkarnain (55) mengalami luka parah dan diserang saat sedang tidur di rumahnya.
3. Keluarga korban meminta polisi segera menangkap pelaku yang hingga kini belum diamankan.
Kejadian terjadi pada Senin dini hari, 3 Oktober 2025, saat korban sedang tertidur pulas di rumah panggungnya. Akibat serangan mendadak itu, Zulkarnain mengalami luka serius dan nyaris kehilangan nyawa.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku selama ini dikenal sering mondar-mandir di sekitar rumah korban. Ia disebut memiliki ketertarikan pada anak korban, namun tak pernah mendapat tanggapan.
“Gak ada masalah sebenarnya, dia itu suka sama kakak ku. Cuma kakak tidak respon, tiap hari dia datang di sini, duduk di warung nunggu kakak keluar rumah. Tapi kakak biasa aja,” jelas Fika, anak korban, melalui pesan WhatsApp.
Fika menceritakan detik-detik menegangkan saat sang ayah diserang.
“Saat kejadian ayah lagi tidur, berlumuran darah ayah ditikamnya. Adek datang sempat berkelahi sama adek, namun lompat itu si pelaku dari rumah panggung tempat ayah tidur,” ujar Fika.
Baca juga:
Iklan di GalaPos ID
Beruntung, sang ayah masih selamat meski mengalami luka tusuk cukup parah. Kini korban tengah menjalani perawatan akibat luka yang diderita.
Namun yang membuat keluarga geram, pelaku dikabarkan masih berkeliaran bebas di rumahnya.
“Ini dia lagi di rumah, belum ditangkap polisi. Semoga polisi segera menangkap pelaku yang tega membuat ayah jadi sakit akibat luka tikaman oleh pelaku,” tegas Fika.
Pihak kepolisian membenarkan adanya kejadian tersebut. Kanit Reskrim Polsek Labuhan Ruku, Ipda Beny Zulkarnain, memastikan kasus sudah dalam proses hukum.
“Korban tadi telah membuat laporan pagi. Kasusnya masih dalam proses, untuk pelaku sudah diketahui dan segera dilakukan penangkapan,” ujar Ipda Beny.
Masyarakat sekitar berharap pihak berwenang bertindak cepat agar pelaku tidak mengulangi perbuatannya. Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kekerasan akibat emosi dan obsesi cinta di tanah air.
Fenomena kekerasan bermotif asmara bukan hal baru di Indonesia. Namun, kasus di Batu Bara ini menjadi pengingat keras bahwa cinta tanpa kendali dapat berubah menjadi kekerasan yang membahayakan nyawa orang lain.
Publik kini menantikan ketegasan aparat untuk menegakkan hukum dan melindungi keluarga korban. Sebab, keadilan bukan hanya tentang menangkap pelaku, tetapi juga memastikan rasa aman kembali ke masyarakat yang terguncang.
Penulis: Taufiq BB
Baca juga:
Dari Desa Karya Majusukses, Puguh Subagio Torehkan Prestasi Emas Ganda
"Seorang pria di Batu Bara, Sumatera Utara, nekat menikam ayah dari wanita yang ia sukai karena cintanya tak terbalas. Korban mengalami luka serius akibat serangan saat tidur. Keluarga meminta polisi segera menangkap pelaku yang masih bebas berkeliaran."
#Kekerasan #Asmara #BatuBara #GalaPosID #MediaPublikasiIndonesia
.jpeg)
.jpeg)